Saudi nantikan kerja sama survei geologi pertambangan dengan Indonesia

1 day ago 7

Jakarta (ANTARA) - Arab Saudi nantikan kerja sama dengan institusi asal Indonesia untuk membantu negaranya dalam mengeksplorasi dan survei geologi potensi pertambangan.

“Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam eksplorasi serta survei geologi, dan kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan institusi-institusi di Indonesia dari sisi tersebut” kata Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Bandar Al-Khorayef saat wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menteri Al-Khorayef menuturkan bahwa Arab Saudi memiliki Visi 2030 Arab Saudi yang saat ini sedang memulai aktivitas di bidang pertambangan.

Visi 2030 Arab Saudi merupakan rencana strategis jangka panjang yang diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada 2016.

Tujuan utamanya adalah mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi agar tidak terlalu bergantung pada minyak dan membangun fondasi ekonomi yang lebih berkelanjutan, modern, dan terbuka terhadap dunia.

Arab Saudi, sebut Al-Khorayef, membutuhkan layanan yang bisa membantu perusahaan-perusahaan tambang untuk beroperasi. Kendati demikian, dia mengungkap bahwa saat ini Arab Saudi belum menentukan jenis mineral mana yang akan menjadi prioritas.

“Terkait dengan mineral tertentu, saat ini kami belum memiliki agenda spesifik. Kami sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan di masa depan dan itu akan ditentukan oleh proses industrialisasi kami,” ucapnya.

Dirinya menilai saat ini terdapat pertumbuhan besar dalam permintaan mineral, tetapi di sisi lain ada kekurangan yang juga besar dalam pasokannya.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa investasi harus terus tumbuh, dan perusahaan investasi, investor, perusahaan pembiayaan, hingga bank-bank pembiayaan, harus memberikan lebih banyak dukungan kepada sektor pertambangan agar bisa berkembang.

“Jadi akan menarik untuk melihat bagaimana berbagai negara bisa bertahan atau terus tumbuh sambil tetap mendapatkan mineral yang mereka butuhkan,” kata dia.

Adapun Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama strategis di sektor pertambangan, khususnya pengembangan mineral kritis.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mewakili pemerintah Indonesia, bersama Menteri Al-Khorayef yang berlangsung di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis.

“Tadi saya menandatangani perjanjian kerja sama antara Saudi Arabia dan Indonesia. Mereka ingin melakukan ekspansi dari sektor minyak ke sektor mineral, khususnya mineral kritis seperti nikel, bauksit, dan mangan,” ujar Bahlil seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca juga: Indonesia-Arab Saudi perkuat kerja sama SDM industri

Baca juga: Saudi siap jadi pintu masuk Indonesia sasar industri halal Afrika

Baca juga: Saudi pandang Indonesia sebagai pemain utama di sektor pertambangan

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |