KKP tingkatkan kualitas SDM perikanan di Sulawesi Utara

1 day ago 8
Optimalisasi potensi kelautan dan perikanan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor perikanan di Sulawesi Utara melalui pelatihan dan pendampingan guna mendukung daya saing serta keberlanjutan usaha perikanan di daerah itu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mengatakan optimalisasi potensi kelautan dan perikanan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia.

"Itulah yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengembangkan potensi kelautan dan perikanan Sulawesi Utara," kata Nyoman dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Pengembangan SDM di Sulawesi Utara (Sulut) dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya menghadirkan politeknik kelautan dan perikanan sebagai sarana pendidikan, balai pelatihan, hingga menempatkan penyuluh perikanan.

KKP memiliki 13 penyuluh perikanan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara untuk mendampingi kelompok pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Peran penyuluhan di Sulut menunjukkan hasil yang positif. Sebanyak 573 kelompok yang disuluh dan difasilitasi, 170 kelompok baru dibentuk untuk memperluas basis pelaku usaha perikanan, 61 kelompok ditingkatkan kelasnya, serta 254 tenaga kerja dari masyarakat terlibat pada program itu.

Sementara di bidang pelatihan, sepanjang 2023-2024 telah diselenggarakan berbagai pelatihan kelautan bagi masyarakat di Sulut, yang diikuti sekitar 1.093 orang peserta.

Baca juga: KKP salurkan 21 juta benih untuk perikanan air tawar di Sulut

Baca juga: KKP: Ekspor perikanan Sulawesi Utara merambah hingga ke 42 negara

Pelatihan digelar gratis terdiri atas 13 Bimbingan Teknis Kecakapan Nelayan dengan jumlah Sertifikat Kecakapan Nelayan (SKN) yang diterbitkan sebanyak 603 sertifikat, 11 Basic Safety Training Fisheries (BSTF) Class II dengan 448 sertifikat, serta Bimbingan Teknis Keterampilan Penanganan Ikan dengan jumlah Sertifikat Keterampilan Penanganan Ikan (SKPI) sebanyak 42 sertifikat.

Pada 2024, KKP melalui unit kerja Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung juga menyelenggarakan lima pelatihan teknis di Sulut bagi masyarakat, dengan peserta sebanyak 290 orang.

Kelimanya meliputi pelatihan pengolahan sampah plastik, pelatihan pembesaran udang vaname, pembuatan mesin pencetak es batu, budidaya udang vaname, serta pelatihan dasar digitalisasi dan sosial pemasaran produk perikanan yang digelar di Kota Bitung, Kota Manado, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Sementara di bidang pendidikan, KKP telah memberikan pendidikan vokasi gratis jenjang Diploma III dan Diploma IV bagi 246 peserta didik asal Sulut di satuan pendidikan tinggi KKP, terdiri atas Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta, Politeknik KP Bitung, dan Politeknik KP Sidoarjo.

Para peserta didik merupakan anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam.

"Mereka tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga dibekali dengan sertifikat keahlian dan kompetensi berstandar nasional dan internasional sesuai bidangnya masing-masing," kata Nyoman.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan.

Hal ini agar potensi ekonomi yang ada di sektor tersebut tergarap maksimal untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah, dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |