TMMD wujudkan impian warga OAP punya rumah

3 hours ago 2

Biak (ANTARA) - Terik Matahari terasa menyengat tubuh. Keringat mengucur di celah pelipis mata Bernadus Kmur (60) pada Rabu (5/2), pukul 13.45 WIT, tidak menyurutkan semangatnya bekerja membantu prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 menyelesaikan pembangunan 10 unit rumah di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe.

Memiliki rumah sendiri sebagai tempat tinggal yang layak huni bersama keluarga sudah diimpikan oleh Kmur sejak lama, tetapi baru menjadi kenyataan melalui program TMMD ke-123 yang berlangsung sejak 19 Februari hingga 20 Maret 2025.

Kmur yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan di Kampung Kbusdori, wilayah perbatasan dengan Kabupaten Supiori, Papua, tidak menyangka bakal punya rumah layak huni tipe 45, dengan fasilitas kamar tidur, kamar mandi, dan teras tempat bersantai bersama keluarga.

Dengan pendapatan yang tidak menentu sebagai nelayan, Kmur tidak pernah menyangka bisa memiliki rumah layak huni tipe 45. Berkat hadirnya negara melalui program yang dicanangkan oleh Markas Besar TNI itu, ia kini memiliki tempat hunian impian yang hampir tidak mungkin diwujudkan dengan usaha dan biaya sendiri.

Melalui program TMMD yang diselenggarakan oleh Kodim 1708/BN bersama Pemkab Biak Numfor, warga orang asli Papua (OAP) mampu mewujudkan impiannya untuk mempunyai rumah tinggal permanen.

Bagi Kmur, memiliki rumah layak huni sangat membanggakan keluarganya, karena, kini, ia tidak lagi tinggal di rumah yang sebelumnya hanya beratap kayu, lantai pasir, tidak memunyai fasilitas WC dan dinding dari papan.

Kali ini, rumah Kmur bersama warga Kbusdori lainnya yang menerima bantuan itu telah berganti tampilan berupa rumah minimalis modern, dengan rangka atap berbahan baja, berlantai semen dan berdinding batu, dilengkapi kamar mandi, ruang dapur untuk memasak, dan fasilitas jalan permukiman.

Kmur sangat berterima kasih kepada prajurit Kodim 1708/BN yang telah menjadi perwakilan negara untuk membantu warga yang membutuhkan tempat tinggal permanen. Doa-doanya bersama keluarga terjawab lewat karya sentuhan prajurit TNI.

Warga lain, Simon Kmur, yang juga menerima rumah bantuan program TMMD Biak Numfor terlihat sangat bahagia dengan adanya rumah layak huni yang kini telah dia miliki.

Setiap hari, Simon menyaksikan prajurit Satgas TNI bekerja, tanpa lelah, dari pagi hingga sore untuk merampungkan pembangunan rumah warga.

Simon begitu terharu dan bersyukur karena prajurit TNI tidak hanya membangun rumah, tetapi juga mengajarkan kebersatuan TNI dengan rakyat dalam mewujudkan program pemerintah di Kampung Kbusdori.

Simon juga mengungkapkan rasa bahagianya, karena selama bertahun-tahun memanjatkan doa, kini terkabul.

Hadirnya rumah tinggal yang dibangun Satgas TNI Manunggal Membangun Desa ke-123 Biak telah menjadi bukti nyata atas kesungguhan pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab kebutuhan rumah layak huni tempat tinggal keluarga bagi warga asli Papua.

"Puji Tuhan, Tuhan telah menjawab doa-doa kami warga Kbusdori yang bermimpi memiliki tempat tinggal sendiri yang layak huni, lewat bantuan bapak-bapak TNI ini," ujar Simon, ketika ditemui ANTARA.


Percepatan pembangunan

TMMD merupakan program yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di desa yang kurang berkembang dan terisolasi.

TMMD adalah kebijakan strategis pemerintah bersama TNI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa di daerah yang terpencil, sulit dijangkau atau terisolasi.

Secara umum, program TMMD yang disusun lewat perencanaan dari pemerintah pusat bersama pemerintah daerah bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di daerah yang masih tertinggal, terpencil, dan wilayah perbatasan. Program iu digelar melalui pembangunan fisik dan nonfisik.

Selain itu, TMMD juga merupakan perwujudan dari pelaksanaan Operasi Bakti TNI, pada program Operasi Militer Selain Perang (OMSP), untuk menggugah partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya.

Melalui TMMD pemenuhan sarana prasarana umum masyarakat desa, di antaranya pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, rumah layak huni, saluran air, dan fasilitas lainnya, dapat ditingkatkan.

Karena itu, TMMD memberikan manfaat pada terwujudnya peningkatan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat setelah pembangunan infrastruktur, seperti rumah, jalan dan jembatan. Dengan berbagai fasilitas itu mempermudah akses masyarakat desa untuk mendapatkan berbagai kebutuhan dan mendapatkan layanan.

TMMD membantu mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan perdesaan dengan menyediakan fasilitas sarana infrastruktur yang lebih baik untuk masyarakat desa.

Komandan Kodim 1708 Biak Numfor Letkol Inf Marsen Sinaga menjelaskan program TMMD berlangsung di satu desa dapat mempercepat berbagai akselerasi program pembangunan pemerintah di daerah.

Bahkan, TMMD dapat meningkatkan ekonomi orang asli Papua (OAP) di kampung karena telah membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat Kbusdori di Distrik Swandiwe melalui program ketahanan pangan berkebun sayur mayur dan budi daya ikan air tawar.

Selain itu, manfaat TMMD di desa juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena ketersediaan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung peningkatan kualitas hidup warga di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perikanan dan kesejahteraan sosial.

TMMD menjadi sarana pemberdayaan sosial untuk masyarakat desa karena mereka dilibatkan langsung dalam berbagai kegiatan guna mendorong rasa tanggung jawab bersama untuk memajukan desa/kampung.

Untuk pembangunan rumah warga, TMMD ke-123 di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe, Kabupaten Biak Numfor, telah menyelesaikan sebanyak 10 unit rumah, dan selama 10 tahun terakhir, program Mabes TNI itu telah mampu menyelesaikan 100 unit rumah tipe 45 layak huni bagi warga yang tersebar berbagai kampung.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |