Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Timur Munjirin meninjau banjir di Kelurahan Cililitan sekaligus meminta warga untuk bersabar menunggu proyek pembangunan dinding turap (sheet pile) selesai.
"Kita meninjau sekarang di Kelurahan Cililitan yang berbatasan dengan Kelurahan Cawang," kata Munjirin usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, Minggu.
Dia berharap masyarakat bersabar karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memprogramkan untuk pembangunan "sheet pile" untuk mengatasi luapan Kali Ciliwung.
Munjirin menyebutkan, jika proses pembebasan lahan tuntas dan proyek "sheet pile" selesai dibangun, maka banjir di sepanjang Kali Ciliwung diharapkan bisa tertangani dengan lebih baik.
"Jadi air masuk memang karena belum selesai adanya 'sheet pile'. Nanti kalau sudah diselesaikan pembebasan, kemudian dibangun 'sheet pile', mudah-mudahan sepanjang kali Ciliwung bisa selesai," katanya.
Baca juga: Pemprov operasikan sejumlah pompa untuk atasi banjir
Dinding turap merupakan solusi efektif untuk mencegah banjir, terutama di area tepi sungai atau saluran air. "Semoga bisa selesai dalam kepemimpinan Pak Gubernur Pramono dan Pak Rano Karno," katanya.
"Sheet pile" berfungsi sebagai penahan tanah dan air, mencegah erosi serta menjaga aliran air tetap terkendali sehingga mengurangi risiko banjir.
Terkait kondisi warga terdampak, kata Munjirin, pengungsi di wilayah Cililitan masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing dan belum dievakuasi ke tempat pengungsian.
Di Kelurahan Cawang, sejumlah titik pengungsian sudah tersedia bagi warga terdampak.
Adapun ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi, mulai dari 30 hingga 40 centimeter (cm). Namun, kondisi air dikabarkan sudah mulai surut.
"Kalau melihat di sini ada yang 30, ada yang 40 cm. Dan bahkan tadinya di lokasi kita berdiri mungkin sekitar 40 cm. Sekarang sudah surut, jadi perkiraan surutnya cepat, mudah-mudahan," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya evakuasi warga yang terdampak luapan Kali Ciliwung
Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.
Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.
Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Baca juga: Ketinggian banjir di Jakarta capai 3 meter
Sebanyak 33 RT di Jakarta Timur terdampak banjir, yakni:
- Kelurahan Bidara Cina Jumlah: 14 RT Ketinggian: 180 hingga 200 cm
- Kelurahan Kampung Melayu Jumlah: 4 RT Ketinggian: 175 cm
- Kelurahan Balekambang Jumlah: 3 RT Ketinggian: 130 hingga 140 cm
- Kelurahan Cawang. Jumlah: 7 RT Ketinggian: 200 hingga 300 cm
- Kelurahan Cililitan Jumlah: 2 RT Ketinggian: 250 cm
- Kelurahan Gedong Jumlah: 3 RT Ketinggian: 100 hingga 140 cm.
Baca juga: Banjir rendam 49 RT di Jaksel dan Jaktim
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.