Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas putri U-16 Indonesia Timo Scheunemann menyebut anak-anak asuhnya sudah mencapai sebuah “milestone” atau pencapaian penting di Kejuaraan ASEAN Putri U-16 2025.
Hal ini disampaikan Timo setelah timnya berhasil menahan imbang Vietnam 1-1 pada waktu normal sebelum akhirnya menelan kekalahan 6-7 dalam adu penalti pada perebutan tempat ketiga Kejuaraan ASEAN Putri U-16 2025 di Stadion Manahan, Solo, Jumat.
“Saya rasa hari ini, kalau istilah bahasa Inggrisnya itu milestone. Karena kita belum pernah bisa seri setara dengan Vietnam,” kata Timo dalam jumpa pers pasca pertandingan, Jumat.
“Di cewek ya, kita ngomong cewek belum pernah. Hari ini kita setara dengan Vietnam. Dan seperti yang saya bilang kan, oke dengan Australia kita masih kalah. Kita dengan Thailand masih kalah. Tapi Vietnam kita sudah setara 50-50. Dan ternyata memang sampai adu penalti, adu penalti pun lebih dari lima tendangan,” tambah dia.
Baca juga: Kalah adu penalti, timnas putri U-16 gagal raih peringkat ketiga
Pada pertandingan ini, gol Indonesia dicetak oleh Nafeeza Ayasha yang mencetak gol cantik pada menit ke-15 melalui kaki kirinya.
Gol Nafeeza terjadi setelah Vietnam unggul cepat pada menit ke-2 melalui gol bunuh diri dari Nazwa Bilbina setelah tak sengaja dia membelokkan bola tendangan dari Thi Ngoc Anh Nguyen.
“Kita beruntung, tapi mereka juga beruntung dari gol pertamanya. Gol mereka pertama juga beruntung. Jadi saya rasa hasil seri itu sudah pantas,” kata mantan pelatih Persema Malang tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Timo juga mengatakan bahwa dirinya optimistis akan banyak pemainnya yang di masa depan menjadi tulang punggung timnas senior putri, salah satunya Nafeeza.
Baca juga: Banyak pelajaran yang bisa diambil, kata Timo Scheunemann
Namun, dalam hal ini, ia menggarisbawahi yang masuk ke timnas senior adalah mereka-mereka yang selalu mau berkembang.
“Jadi saya optimis akan banyak. Saya gak bisa ngomong sebutkan nama-nama tentu saja. Tapi akan banyak yang bisa tembus ke timnas senior. Asal mereka berkembang,” kata dia.
Sementara itu, Nafeeza yang mendampingi Timo dalam jumpa pers mengaku bangga dengan kerja keras rekan setimnya.
Nafeeza bangga dengan perjuangan timnya selama di Kejuaraan ASEAN Putri U-16 dan menyebut kekalahan dari Vietnam adalah kalah dengan kepala tegak.
“Terima kasih buat coach, official dan teman-teman sudah memberikan hasil yang maksimal. Terus memberikan match yang panas lawan Vietnam. Tidak apa-apa kita kalah di penalti. Tapi kita kalah dengan kepala tegak,” ucap pemain bernomor punggung 10 itu.
Baca juga: Menang 1-0 di final, Australia juara Kejuaraan ASEAN Putri U-16 2025
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































