Jakarta (ANTARA) - Timnas futsal putra Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah agenda penting yang akan digelar pada September 2025 sebagai bagian dari program pembinaan jangka menengah menjelang kompetisi regional dan level benua.
“Agenda pada bulan September menjadi bagian penting dari proses persiapan kami menuju akhir tahun dan tahun depan. Ini akan menjadi momen latihan pertama setelah jeda cukup panjang," kata pelatih timnas futsal Indonesia, Hector Souto, dalam pernyataan tertulis, Kamis.
"Fokus kami adalah memperkuat identitas permainan, menjajaki kemungkinan pemain baru, serta membangun koneksi antarpemain,” lanjutnya.
Salah satu agenda yang tengah dirancang adalah keikutsertaan dalam turnamen internasional yang akan berlangsung di Shijiazhuang, China, pada awal September.
Baca juga: FFI umumkan peran Hector Souto sebagai pelatih dan dirtek Indonesia
Turnamen ini diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola China (CFA) dan akan diikuti oleh tim-tim nasional dari kawasan Asia dan Eropa.
Turnamen tersebut diproyeksikan menjadi ajang uji coba bernilai bagi skuad Garuda, terutama dalam membangun konsistensi permainan serta meningkatkan daya saing di level internasional.
Selain agenda di China, tim pelatih juga tengah menjajaki kemungkinan pertandingan uji coba lainnya di bulan yang sama.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkuat fondasi tim nasional sebelum menghadapi ajang multi-event seperti SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026.
Federasi Futsal Indonesia (FFI) menegaskan komitmennya untuk terus membangun tim nasional yang kompetitif dan siap bersaing di level Asia dan dunia melalui agenda yang terstruktur dan berkelanjutan.
Informasi lebih lanjut terkait daftar pemain, calon lawan tanding, serta jadwal pemusatan latihan akan disampaikan setelah proses koordinasi final dengan seluruh pihak terkait rampung dilakukan.
Baca juga: Indonesia akan ikut bidding tuan rumah Piala Dunia Futsal 2028
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.