Mamuju (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Basarnas Mamuju, Pos SAR Majene, BPBD Provinsi Sulawesi Barat, dan Satpolair Polresta Mamuju masih terus melakukan pencarian terhadap balita yang dilaporkan hilang terseret ombak di pantai Pulau Saboyan.
"Hingga hari ketiga sejak dilaporkan hilang di pantai Pulau Saboyan, Desa Balabalakang, Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, pencarian terhadap balita bernama Muhammad Alfatih (3), masih terus kami lakukan," kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Mahmud Afandi, di Mamuju, Minggu.
Pencarian pada hari ketiga, kata dia, dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan mengerahkan dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB), satu unit D-Max Double Cabin, satu unit Rescue Carrier, serta peralatan navigasi, komunikasi, dan medis.
"Pencarian dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU I melakukan penyisiran sejauh 45 nautical mile, sementara SRU II menyisir sejauh 50 nautical mile arah barat daya sesuai dengan peta pencarian (SAR Map)," ujar Mahmud Afandi.
Baca juga: Tim SAR gabungan gunakan 'Aquaeye' cari balita hanyut di Surabaya
Proses pencarian terhadap balita itu, kata dia, sempat terkendala akibat curah hujan yang cukup tinggi disertai gelombang yang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.
"Tim SAR sempat mengalami kendala akibat kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Pencarian berlangsung hingga pukul 18.00 WITA, namun masih nihil," katanya.
Upaya pencarian terhadap balita hilang diduga terseret ombak itu, menurut dia, akan terus dilakukan.
"Operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat untuk memperluas area pencarian," kata Mahmud Afandi.
Sementara itu, Kasat Polair Polresta Mamuju Ajun Komisaris Polisi Nurdin menyampaikan bahwa upaya pencarian terhadap Muhammad Alfatih akan terus dilanjutkan hingga balita itu ditemukan.
"Kami tetap berupaya maksimal dan akan melanjutkan pencarian terhadap balita tersebut besok (Senin, 27/10)," kata Nurdin.
Baca juga: Tim SAR cari balita hanyut di parit kawasan Rancabali Bandung
Ia mengimbau masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca serta segera melaporkan apabila menemukan tanda-tanda atau petunjuk terkait keberadaan korban.
Pewarta: Amirullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































