Tasikmalaya (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap dua orang petani yang tertimbun material tanah tebing yang longsor di Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu.
Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya membenarkan adanya dua warga yang diduga tertimbun, dan sudah dilakukan pencarian, namun belum ditemukan.
"Sudah dilakukan bersama tim gabungan, hasilnya masih nihil, dilanjut besok (Senin)," kata Jembar.
Ia menuturkan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor di area persawahan Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Minggu sekitar pukul 13:00 WIB.
Baca juga: Curah hujan tinggi, enam wilayah di Kendari dilanda banjir dan longsor
Dua warga yang diketahui berada di sekitar lokasi longsor itu, kata dia, yakni Acu (66) dan Amin (54) warga setempat dilaporkan tertimbun material longsoran tanah.
"Dampak persawahan longsor dan mengakibatkan korban," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah yang turun langsung mengecek lokasi kejadian bersama jajarannya mengatakan sudah menerjunkan personel untuk membantu tim gabungan lainnya membantu pencarian dua orang yang dilaporkan tertimbun tanah.
Baca juga: BPBD Garut asesmen daerah terdampak bencana tanah longsor dan banjir
Ia menyebutkan dua orang yang dinyatakan hilang itu merupakan petani yang sedang bekerja di area persawahan, namun sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Ada petani yang bekerja, dua orang dilaporkan hilang tertimbun, kami bersama instansi lain turun tangan," katanya.
Ia menyampaikan sejak dilaporkan hilang sampai menjelang petang petugas gabungan belum menemukan dua warga tersebut, dan pencarian akan dilanjutkan hari berikutnya.
"Kami hentikan sementara hasil kesepakatan mengingat kondisi lokasi longsoran serta cuaca yang hujan dan sudah petang," kata Kapolres.
Baca juga: Polisi berlakukan buka tutup di jalur longsor Garut-Singaparna
Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan untuk korban bencana longsor
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.