Tiga orang tewas dalam pembakaran Kantor DPRD Makassar

2 months ago 24

Makassar (ANTARA) - Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka karena diduga terjebak dalam ruangan saat massa membakar Kantor DPRD Kota Makassar pada Jumat, (29/8) petang.

"Sebanyak delapan orang dievakuasi tim penyelamat usai pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia diduga terjebak di dalam ruangan saat terjadi kebakaran," kata Plt Pelaksana tugas BPBD Kota Makassar M Fadli di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu dini hari.

Berdasarkan data, tiga orang korban tewas tersebut yakni Sarinawati (26) jenis kelamin perempuan, Staf DPRD Makassar. Ditemukan tim evakuasi dalam kondisi hangus terbakar dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara.

Selanjutnya, Syaiful (43) laki-laki meninggal di rumah sakit Grestelina dalam kondisi terbakar. Korban diketahui Staf Kecamatan Ujung Tanah. Dan Abay laki-laki staf DPRD Makassar, meninggal di lokasi kejadian ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Jenazahnya dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara.

Sedangkan luka berat sebanyak dua orang, masing-masing Budi Haryati (30) pegawai DPRD Makassar dirujuk ke Rumah Sakit Primaya dalam kondisi koma. Heriyanto (28) pegawai DPRD Makassar di rujuk ke Rumah Sakit Grestelina mengalami luka berat karena melompat dari lantai empat Kantor DPRD Sulsel.

Baca juga: Massa bakar dua bus polisi di markas Gegana Jakarta Pusat

Korban luka sedang bernama Sahabuddin (45) pegawai DPRD Makassar di rujuk ke Rumah Sakit Hermina mengalami kondisi sakit pada bagian pinggul karena melompat dari lantai 2 saat kebakaran berlangsung.

Selanjutnya, Arif Rahman Hakim (28) pegawai DPRD Makassar, luka sedang terkena lemparan batu dan telah dirawat di Rumah Sakit Grestelina. Dan Agus Setiwawan (32) pegawai DPRD Makassar mengalami sakit pada bagian punggung dan telah dirawat di Rumah Sakit Hermina.

Tim evakuasi gabungan dari BPBD, Damkarmat, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi serta dibantu tim relawan potensi SAR.

Berdasarkan pantauan, pada Sabtu (30/8) pukul 03.20 WITA, kondisi di lokasi kejadian masih terlihat kerumunan orang. Sejumlah orang juga terlihat menjarah barang-barang di gedung perwakilan rakyat tersebut sejak terbakar.

Baca juga: Situasi terkini di Jalan Otista, plang rambu lalu lintas jadi sasaran demonstran

Puluhan kendaraan turut dibakar massa saat kejadian tersebut karena menjelang kejadian pembakaran tersebut sedang di laksanakan Rapat Paripurna sehingga ada banyak kendaraan. Aksi tersebut merupakan rentetan dari demonstrasi yang terakumulasi dengan sejumlah masalah bangsa.

Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat pada Jumat (29/8) sore yang dilakukan orang tidak dikenal dengan melempari bom molotov, selang beberapa saat massa menyerang kantor dewan setempat.

Baca juga: Ratusan demonstran bentrok dengan polisi di depan Mapolres Karawang

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |