Jakarta (ANTARA) - Tesla memperluas pengujian aplikasi pemanggil kendaraan swakemudi Cybercab kepada pegawai mereka di Austin, Texas, untuk mendemonstrasikan cara pengoperasiannya yang hanya menggunakan ponsel.
Meski disebut berteknologi "swakemudi", masih tampak ada pengemudi yang duduk di kursi depan kendaraan, saat bermacam penumpang masuk ke mobil dan duduk di kursi belakang. Itu menunjukkan bahwa pengoperasian kendaraan masih memerlukan pengawasan dari seorang pengemudi pengaman ("safety driver").
"Mobil Tesla kamu akan menghasilkan uang untukmu," tulis CEO Tesla Elon Musk di akun X-nya pada Kamis, terkait video yang menunjukkan perluasan uji coba aplikasi tersebut.
Baca juga: Guangzhou luncurkan robotaxi hubungkan pusat kota dan transportasi
Rencana Tesla adalah meluncurkan versi perangkat lunak untuk Cybercab, yang meskipun swakemudi, tetap bisa diawasi dari jarak jauh.
Laporan South China Morning Post pada Kamis menyebut, aplikasi berbagi tumpangan (ride-share) Tesla akan diluncurkan dengan nama "Robotaxi" pada musim panas ini, dimulai dari Austin di negara bagian Texas, Amerika Serikat.
Peluncuran awal akan menggunakan 10 hingga 20 Tesla model Y, kemudian akan berlanjut ke kota-kota baru dengan model armada Tesla yang lain.
Baca juga: Robotaxi otonom Waymo mulai masuk ke jalan tol di Los Angeles
Adapun uji coba melibatkan lebih dari 1.500 perjalanan dengan jarak tempuh mencapai 24.140 kilometer telah dilakukan.
Sebelumnya, pegawai Tesla menguji coba Robotaxi juga di kawasan Bay Area, California, Amerika Serikat pada 2024, selama beberapa bulan.
Menurut Elon Musk, akan lebih mudah bagi mereka mendapatkan izin operasional layanan berbagi tumpangan dengan mobil swakemudi di Texas dibandingkan dengan California.
Baca juga: Tesla uji coba terbatas robotaxi Cybercab di California
Baca juga: Teknologi FSD mobil Tesla diklaim tak lagi butuhkan manusia pada 2025
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
