Kota Bandung (ANTARA) - Pengelola Terminal Cicaheum Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat jumlah kedatangan penumpang pada arus balik dari H+1 hingga H+6 Lebaran 2025 sudah mencapai 7.779 orang.
Kepala Terminal Cicaheum Bandung Asep Supriadi menyampaikan bahwa arus balik sudah mulai padat sejak H+2 Lebaran 2025 hingga saat ini.
“Hasil pantauan kami di lapangan, untuk penumpang yang baru tiba, kami mencatat dari H+1 sampai sekarang ada 7.779 orang,” kata Asep di Bandung, Senin.
Asep menjelaskan Terminal Cicaheum saat ini lebih banyak melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP), terutama dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Untuk AKAP sudah terlihat dari arah Solo, Semarang dan Surabaya. Sementara untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) seperti dari Tasik, Banjar, Pangandaran, termasuk Cirebon dan Indramayu, belum terlalu terlihat,” ujarnya.
Meski arus balik menunjukkan tren peningkatan, kata dia, jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Cicaheum pada masa arus mudik justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada penurunan sekitar 9 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Asep.
Menurut dia, penurunan ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi atau travel.
“Sekarang banyak yang pakai kendaraan sewa atau pribadi, terutama dari daerah dekat seperti Tasikmalaya, Garut, dan Sumedang. Rata-rata menggunakan roda dua atau empat,” kata dia.
Lebih lanjut, Asep memprediksi lonjakan arus balik di Terminal Cicaheum akan terjadi pada hari ini.
Hal ini karena banyak pemudik mengalami keterlambatan perjalanan akibat cuaca dan kondisi lalu lintas," katanya.
Tahun lalu pendatang langsung, kalau tahun ini malam hari hujan, lalu terjadi kemacetan di jalur selatan seperti Malangbong, Gentong, dan Limbangan,” kata dia.
Baca juga: KCIC: 23.500 penumpang Whoosh diangkut pada puncak arus balik Lebaran
Baca juga: Dishub: Puncak arus balik di Jalur Nagreg terjadi pada H+5 Lebaran
Baca juga: Arus balik Kiaracondong telah terjadi seiring lengangnya parkir inap
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025