Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bantuan air bersih mulai dikirim ke sejumlah desa di Kabupaten Demak, Cilacap, dan Klaten, di Jawa Tengah, yang terdampak kekeringan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa, mengatakan pasokan air bersih untuk wilayah terdampak menjadi prioritas utama guna memenuhi kebutuhan warga di tengah kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.
"Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, di Kabupaten Demak menerima dropping air bersih sebanyak satu tangki atau 5.000 liter yang didistribusikan oleh BPBD setempat," kata dia.
Baca juga: Anomali cuaca, BNPB minta pemda siaga banjir dan karhutla sekaligus
Menurut dia, wilayah tersebut mengalami kekeringan setelah tidak diguyur hujan selama beberapa hari terakhir, ketersediaan air bersih warga pun mulai menipis sehingga pemerintah bergerak cepat memberikan pasokan.
Kondisi serupa juga terjadi di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. BPBD Kabupaten Cilacap menyalurkan dua tangki air bersih kepada warga desa yang terdampak kekurangan pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara di Kabupaten Klaten, kekeringan melanda empat desa di Kecamatan Kalikotes yakni Desa Tlogowatu, Tegalmulyo, Kendalsari, dan Sidorejo.
Baca juga: Masuk puncak kemarau, BPBD Madiun mitigasi bencana kekeringan-karhutla
Menurut Abdul, sebanyak 60.000 liter atau 12 tangki air sudah disalurkan untuk menjangkau masyarakat terdampak di keempat desa tersebut oleh tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Klaten.
BNPB terus memantau perkembangan kekeringan di berbagai wilayah di Indonesia dan mengimbau pemerintah daerah agar memperkuat kesiapsiagaan serta melakukan mitigasi dini terhadap dampak fenomena cuaca kering yang masih berpotensi meluas dalam waktu dekat.
Baca juga: BPBD Cilacap mulai salurkan air bersih ke desa terdampak kekeringan
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
