Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah mempersiapkan relokasi badak Kalimantan (Dicerorhinus sumatrensis) bernama Pari, karena terdapat urgensi untuk menambah populasi, mengingat hanya tersisa dua ekor satwa yang terancam punah itu di Pulau Kalimantan.
"Kita juga sedang mempersiapkan relokasi yang sama untuk badak Pari yang ada di Kalimantan," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko usai peluncuran Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di Jakarta, Jumat.
Baca juga: RKSBK: Konservasi badak kalimantan melalui translokasi ex situ
Pari adalah badak Kalimantan satu-satunya yang berada di alam liar, dengan satu badak lagi bernama Pahu sudah berada di Suaka Badak Kelian (SBK) di Kalimantan Timur.
Dirjen KSDAE, Satyawan menyoroti bahwa dua individu badak Kalimantan itu, yang merupakan spesies serupa dengan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), sama-sama berjenis kelamin betina, sehingga perlu intervensi secepatnya untuk memastikan kelanjutan populasi dari satwa tersebut.
Salah satu tujuan dari relokasi individu badak Kalimantan tersebut untuk melakukan Assisted Reproductive Technology (ART) atau asistensi reproduksi menggunakan teknologi.
"Makanya, Assisted Reproductive Technology menjadi sangat penting. Karena dua-duanya betina. Jadi, harus ada pengumpulan oosit, pengumpulan sperma, dikawinkan. Baru nanti dimasukkan ke surrogate mother namanya. Dilahirkan untuk menyelamatkan badak Sumatera yang ada di Kalimantan," paparnya.
Baca juga: Populasi badak di Kaltim diperkirakan 12-15 ekor
Baca juga: Seekor Badak Sumatera di Kalimantan selamat dari jebakan
Dia menjelaskan bahwa upaya menambah populasi badak Kalimantan dan badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) akan berdasarkan pengalaman kesuksesan kelahiran beberapa individu badak Sumatera di Suaka Rhino Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.
Dengan kelahiran di lokasi itu adalah Anggi berjenis kelamin betina yang merupakan anak dari betina Ratu dan pejantan Andalas, lahir 30 September 2023, serta badak bernama Indra berjenis kelamin jantan, anak dari betina Delilah dan pejantan Harapan, lahir 25 November 2023.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.