Taufik Hidayat ajak masyarakat jadikan olahraga sebagai budaya

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari, tidak hanya di kota besar tetapi juga di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Olahraga memang harus sudah jadi budaya dan ini bukan di Jakarta saja, tetapi juga di daerah-daerah lain. Di sini kita lihat para pelarinya bukan hanya dari usia muda, tetapi sudah campur, segala umur juga ada," kata Wamenpora Taufik saat menghadiri dan melepas peserta Fun Run & Walk Gelar Batik Nusantara (GBN) yang digelar di kawasan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Minggu.

Fun Run & Walk merupakan puncak rangkaian GBN yang telah berlangsung sejak Rabu (30/7) dan diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI).

Taufik menyebut, berbagai ajang olahraga seperti lari kini semakin marak diselenggarakan dan memberikan dampak positif terhadap gerakan mengolahragakan masyarakat.

Menurut dia, Kemenpora akan terus mendukung kegiatan olahraga di ruang publik karena sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan indeks partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik.

"Setiap minggu pasti ada kan, kami pasti akan mendukung. Karena tugas kita sekarang ini berkaitan indeks meningkatkan olahraga di masyarakat. Bagaimana mengolahragakan masyarakat, sehingga makin banyak orang yang berolahraga, dan masyarakat juga makin banyak berolahraga," ujar Taufik.

Taufik juga menekankan bahwa olahraga tidak lagi hanya berkutat pada sisi prestasi, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup. Hal ini sejalan dengan salah satu poin dalam program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

"Harapannya derajat olahraga kita juga semakin naik," tutur dia.

Dalam kegiatan tersebut, Wamenpora Taufik melepas peserta lari kategori 10K, sedangkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melepas peserta kategori 5K. Keduanya juga turut berjalan bersama masyarakat menyusuri rute yang mencakup Jalan Pattimura, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Panglima Polim.

Dalam penelusuran berbagai sumber, tren lari di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Data resmi mencatat bahwa sepanjang tahun 2024 terdapat sekitar 257 event lari di berbagai kota di Indonesia, naik lebih dari 60 persen dibanding tahun sebelumnya

Sementara itu, pantauan aplikasi Garmin Connect memperlihatkan peningkatan frekuensi aktivitas lari dari 56.463 sesi pada Januari 2024 menjadi 242.627 sesi pada Mei 2025, menandakan lonjakan minat masyarakat terhadap olahraga ini

Tren ini didorong pula oleh tumbuhnya komunitas lari seperti Indorunners, Runhood, dan banyak klub lainnya yang rutin mengadakan latihan bersama dan event fun run.
Menurut pengamat, lari kini tidak hanya sekadar olahraga, tetapi telah menjadi gaya hidup yang digandrungi masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |