Tabrakan maut truk di Perak Malaysia, 9 anggota PSP gugur dalam tugas

5 hours ago 4

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kepolisian Kerajaan Malaysia menyebutkan sembilan orang meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan truk Pasukan Simpanan Persekututan (PSP) dengan truk bermuatan pasir di Sungai Lampam, Perak, Malaysia, Selasa pagi.

Kepala Polisi Perak Noor Hisam Nordin CP dalam siaran pers diakses di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa seluruh sembilan orang yang meninggal tersebut, semuanya terkonfirmasi merupakan anggota PSP Unit 5 Ipoh, Perak.

Selain itu, enam personel PSP mengalami luka berat, dan empat orang lainnya mengalami luka ringan. Semua korban kecelakaan dilarikan ke Rumah Sakit Teluk Intan di Perak.

Menurut siaran pers itu, informasi terkait kecelakaan fatal yang melibatkan truk PSP Unit 5 Ipoh yang membawa 18 PRP dengan truk bermuatan pasir di Sungai Lampam itu diterima Pusat Pengendalian Distrikt (DCC) Hilir Perak sekitar pukul 08.51 waktu setempat (pukul 07.51 WIB) dari MERS999.

Truk PSP Unit 5 sedang dalam perjalanan kembali ke Ipoh setelah menyelesaikan tugas di Festival Chitrapournami di Hilir Perak.

Saat tiba di lokasi kejadian, truk Unit 5 PSP ditabrak dari depan oleh truk pengangkut bermuatan pasir yang diduga mengalami kerusakan kemudi.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan takziah kepada keluarga anggota PSP yang menjadi korban kecelakaan tersebut, sekaligus mendoakan mereka yang terluka dapat segera sembuh.

Anwar juga meminta pihak terkait untuk menjalankan penyelidikan yang menyeluruh serta menyalurkan bantuan yang sewajarnya kepada korban dan ahli keluarga yang menjadi korban kecelakaan itu.

Berdasarkan laporan Bernama, semua korban anggota PSP dibawa ke Balai Polisi Sungai Senam, Ipoh, untuk penghormatan terakhir.

Baca juga: Malaysia catat 6.443 kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada 2023

Baca juga: Tiga jenazah WNI korban kecelakaan lalu lintas di Malaysia dipulangkan

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |