Kemenperin mendorong kontribusi IKM rendang lewat beragam program

2 hours ago 3
Ini adalah bentuk diplomasi budaya, sekaligus membuka akses pasar global bagi pelaku IKM rendang.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kontribusi pengusaha industri kecil menengah (IKM) rendang terhadap ekonomi nasional melalui program Indonesia Spice Up the World (ISUTW), revitalisasi sentra, restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, serta fasilitasi sertifikasi keamanan pangan.

Selanjutnya, seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, di Jakarta, Selasa, program lain yang dijalankan pihaknya untuk memacu kontribusi IKM rendang, yakni peningkatan kualitas kemasan produk IKM melalui Klinik Desain Merek Kemas Ditjen IKMA dan Rumah Kemasan di daerah, peningkatan akses pasar melalui kemitraan dengan sektor horeca, ritel hingga industri menengah dan besar, serta akselerasi bisnis melalui program Indonesia Food Innovation (IFI) yang mendorong inovasi produk berbasis bahan pangan lokal.

"Dengan berbagai program yang kami jalankan itu, IKM rendang dapat mengembangkan potensi, kapasitas dan kualitasnya dalam bersaing di pasar lokal hingga mampu mencari peluang di pasar global," kata Reni.

Menurut Reni, rendang adalah salah satu jenis produk olahan makanan yang populer di Indonesia bahkan hingga dunia. Industri penghasil rendang memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan, sehingga dapat menopang roda perekonomian masyarakat dan nasional.

Oleh karena itu, selain lewat program yang dijalankan, dirinya menyatakan perlu kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dengan pelaku industri dan stakeholder terkait lainnya.

Di Kota Payakumbuh, Sumaera Barat (Sumbar) yang telah dikenal luas sebagai The City of Rendang misalnya, pemerintah kota tersebut berupaya menjadikan rendang sebagai bagian dari bekal konsumsi jamaah haji asal Indonesia, sehingga hal ini disampaikan Reni patut diapresiasi.

"Ini adalah bentuk diplomasi budaya, sekaligus membuka akses pasar global bagi pelaku IKM rendang," kata Reni.

Menurut Reni, dalam membangun ekosistem industri rendang yang kuat dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Payakumbuh telah memainkan peran yang sangat strategis melalui pembangunan dan pengembangan sentra IKM.

Sentra ini tidak hanya menyediakan fasilitas produksi bersama, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inovasi melalui program School of Randang, yang mengajarkan teknik memasak rendang secara autentik dan penerapan standar keamanan pangan sesuai tuntutan pasar global.

Baca juga: Payakumbuh tingkatkan kualitas produk Kampung Rendang

Baca juga: Kemenko Perekonomian percepat rendang "go internasional"

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |