Swedia tunjuk Graham Potter sebagai pelatih timnas yang baru

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Sepak bola Swedia (SvFF) pada Senin menunjuk mantan manajer Chelsea Graham Potter sebagai pelatih tim nasional yang baru, setelah Jon Dahl Tomasson dipecat pada pekan lalu.

SvFF memutus kontrak Tomasson pada 14 Oktober setelah timnya hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pertama kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Swedia mencatatkan tiga kekalahan beruntun di fase itu.

“Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi-kondisi optimal untuk mencapai Piala Dunia pada musim panas 2026,” demikian pernyataan SvFF dikutip dari laman resminya, Senin.

“Saya merasa sangat rendah hati untuk menerima penugasan ini, namun juga terinspirasi. Swedia memiliki pemain-pemain fantastis, yang tampil setiap pekan di liga-liga terbaik di dunia,” tutur Potter.

Potter dipecat oleh West Ham United pada September. Kini ia dibebani tanggung jawab oleh SvFF untuk meracik tim yang diperkuat pemain-pemain bintang seperti Alexander Isak dan Viktor Gyokeres untuk dapat lolos ke putaran final yang akan dimainkan di AS, Kanada, dan Meksiko.

Baca juga: Timnas Swedia pecat Jon Dahl Tomasson usai hasil buruk di kualifikasi

SvFF mengatakan kontrak Potter mencakup periode kualifikasi, dengan pertandingan-pertandingan melawan Swiss dan Slovenia pada November, serta potensi memainkan pertandingan playoff pada Maret.

Federasi akan otomatis memperpanjang kontrak sampai Piala Dunia, jika Swedia mampu lolos ke putaran final.

Meski diperkuat Isak dan Gyokeres, Swedia gagal mencetak gol pada tiga pertandingan terakhir mereka dan menghuni posisi juru kunci Grup B.

Potter sudah pernah melatih klub Swedia, Ostersund FK pada 2011 sampai 2018, dan membawa mereka promosi ke strata tertinggi Liga Swedia.

Ia juga pernah melatih Swansea City, Brighton and Hove Albion, Chelsea, dan West Ham.

Baca juga: Graham Potter dikabarkan akan ditunjuk latih timnas Swedia

Baca juga: Swedia takluk kepada Kosovo, Ukraina perdaya Azerbaijan

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |