Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan sertifikat tanah Sekolah Unggul Garuda, di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara, kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia (RI).
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa penyerahan sertifikat itu dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap pembangunan sekolah unggulan di wilayah Bumi Anoa. Bahkan, saking seriusnya dengan pembangunan tersebut, pembuatan sertifikat itu digenjot dan jadi hanya dalam satu hari saja.
“Ini bentuk kesungguhan kita. Sertifikat kita selesaikan hanya dalam satu hari. Dengan adanya SMA Unggulan Garuda, kami ingin memacu semangat belajar siswa di Sultra,” kata Andi Sumangerukka.
Dia menyebutkan pihaknya sangat menyambut baik atas terpilihnya Sultra sebagai bagian dari beberapa wilayah untuk pembangunan Sekolah Unggulan Garuda.
Andi Sumangerukka mengungkapkan bahwa nantinya dalam proses penerimaan siswa di sekolah tersebut akan dibuka secara nasional. Untuk itu, Pemprov Sultra juga akan menyiapkan jenjang pendidikan dasar dan menengah unggulan agar siswa lokal mampu bersaing.
“Kami akan memperkuat SD dan SMP unggulan. Nantinya, ketika seleksi nasional dilakukan, anak-anak Sultra punya kesempatan besar. Tenaga pengajar juga akan didatangkan dari berbagai daerah, bahkan suatu saat bisa saja berasal dari putra-putri Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong hibahkan lahan pembangunan SMA Unggul Garuda
Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendiktisaintek RI Togar H Simatupang menyampaikan bahwa Sultra menjadi salah satu dari empat lokasi pembangunan Sekolah Unggulan Garuda pertama di Indonesia, selain Kota Soe (Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Belitung Timur (Bangka Belitung), dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Ia menjelaskan jika pembangunan sekolah itu akan segera dilakukan dan ditargetkan akan selesai pada Juli 2026 mendatang. Sementara, untuk penerimaan siswanya akan berlangsung di tahun 2026.
Togar menuturkan jika pembangunan sekolah itu nantinya akan meliputi ruang kelas siswa, tetapi juga ruang guru, fasilitas penunjang, dan pengembangan kurikulum.
“Kami juga menyiapkan jejaring dan kerja sama dengan SMP-SMP yang ada di Sultra,” sebut Togar.
Baca juga: Sekolah Garuda siapkan generasi unggul dengan kuota beasiswa 80 persen
Baca juga: Wamendiktisaintek: Seleksi Sekolah Garuda berbasis tiga kriteria utama
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.