Studi baru temukan mangga dapat bantu turunkan berat badan

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Meskipun orang-orang yang sedang dalam program penurunan berat badan sering menghindari makan mangga, sebuah penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya.

Bagi mereka yang sedang berjuang untuk menurunkan berat badan, mangga bisa jadi bermanfaat, demikian menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, dilansir TimesofIndia, Minggu.

Studi tersebut menemukan bahwa makan mangga setiap hari dapat membantu menurunkan tingkat konsentrasi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan peradangan kronis tingkat rendah.

Para peneliti meneliti 48 orang dewasa berusia antara 20 dan 60 tahun. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok mengonsumsi dua cangkir mangga segar setiap hari, dan kelompok kedua mengonsumsi makanan kontrol yang sesuai dengan kalori, es Italia, makanan penutup beku yang mirip dengan sorbet.

Baca juga: 10 buah dengan kandungan vitamin C terbaik untuk tubuh

Mereka mengukur resistensi insulin, fungsi sel beta, dan kemampuan pankreas untuk memproduksi dan melepaskan insulin, selama empat minggu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi mangga mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan, sedangkan kelompok kontrol tidak.

Fungsi sel beta juga meningkat pada kelompok pemakan mangga, yang mengindikasikan pengaturan kadar gula darah yang lebih baik.

Selain itu, mereka yang makan mangga memiliki konsentrasi insulin yang lebih rendah secara signifikan sebagai respons terhadap tes toleransi glukosa oral (OGTT) pada akhir penelitian.

“Mengelola glukosa darah bukan hanya tentang memantau kadar gula darah, tetapi juga tentang meningkatkan sensitivitas insulin,” kata Profesor Ilmu Pangan dan Nutrisi Indika Edirisinghe, PhD.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa menambahkan mangga segar ke dalam menu makanan dapat menjadi cara yang sederhana dan menyenangkan bagi orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas untuk mendukung fungsi insulin yang lebih baik dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.” tambahnya.

Baca juga: Ahli gizi sarankan pengaturan konsumsi mangga

Meskipun mengonsumsi kalori yang sama, komposisi tubuh tetap stabil pada kelompok mangga, sementara kelompok kontrol mengalami kenaikan berat badan yang sedikit namun signifikan.

“Peningkatan sensitivitas insulin pada kelompok mangga, tanpa perubahan berat badan, patut dicatat, yang menepis kesalahpahaman tentang kandungan gula alami mangga dan dampaknya terhadap obesitas dan diabetes,”

Edirisinghe menyebut, temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa makan mangga tidak menyebabkan kenaikan berat badan, dan meskipun mekanisme pastinya masih belum diketahui, peran peningkatan status antioksidan dari konsumsi mangga dapat menjadi faktor mediasi pada kontrol glukosa darah.

Jadi, berapa banyak mangga yang harus Anda makan untuk mendapatkan manfaatnya? Studi ini menemukan bahwa mengonsumsi dua cangkir mangga segar setiap hari, yang mengandung sekitar 100 kalori, cukup untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar insulin pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Temuan ini menekankan fakta bahwa pilihan makanan yang sederhana dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko kondisi kronis seperti diabetes tipe 2, yang terkait erat dengan kesehatan jantung.

Baca juga: Resep puding santan dan koktail mangga ala Sisca Soewitomo

Baca juga: Mahasiswa UGM gagas pemanfaatan kulit mangga untuk tekan kasus DBD

Baca juga: Resep hidangan khas Hong Kong "Mango Sago", cocok untuk takjil

Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |