Studi banding Sarana Jaya dan JakPro perkuat tata kelola BUMD Jakarta

3 hours ago 3

Kolaborasi antarBUMD menjadi sangat penting untuk memperkuat sistem pengadaan barang dan jasa yang lebih profesional, transparan, efisien, serta patuh terhadap peraturan yang berlaku

Jakarta (ANTARA) - Perumda Pembangunan Sarana Jaya menggelar studi banding bersama PT Jakarta Propertindo (JakPro) dalam rangka memperdalam pemahaman serta mempelajari praktik terbaik dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta.

Vice President Procurement PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Rizal Zainudin Chaniago menekankan pentingnya kolaborasi antarBUMD dalam memperkuat sistem pengadaan yang profesional, transparan, dan efisien.

Menurutnya, dengan tata kelola yang baik, proses pengadaan dapat lebih efisien, akuntabel, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Jakarta, Dalam upaya meningkatkan kinerja dan daya saing BUMD.

"Kolaborasi antarBUMD menjadi sangat penting untuk memperkuat sistem pengadaan barang dan jasa yang lebih profesional, transparan, efisien, serta patuh terhadap peraturan yang berlaku," ujar Rizal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Rizal menyampaikan, kolaborasi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya penyelewengan, mempercepat proses pengadaan, serta menciptakan transparansi yang lebih baik dalam setiap tahapan.

Melalui sinergi antar BUMD, berbagi sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengadaan barang dan jasa.

Dengan komitmen bersama untuk mematuhi regulasi yang ada, baik di tingkat pusat maupun daerah, diharapkan dapat tercipta ekosistem pengadaan yang tidak hanya mengutamakan efisiensi biaya, namun juga mendukung keberlanjutan pembangunan daerah.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik, guna mendorong setiap proses pengadaan untuk lebih terbuka dan akuntabel. Dengan demikian, masyarakat dan stakeholders dapat lebih percaya terhadap pengelolaan sumber daya yang dikelola oleh
BUMD.

Studi banding ini mencakup berbagai aspek, mulai dari regulasi dan kebijakan pengadaan, strategi efisiensi dalam pengelolaan anggaran, hingga implementasi sistem digitalisasi untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Rizal berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk bertukar pengalaman serta memperkuat kolaborasi antar BUMD dalam upaya meningkatkan standar dan kualitas.

"Dengan adanya sinergi ini, baik Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang di hadiri langsung oleh Prabowo sebagai GM Procurement, maupun PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dapat terus mengembangkan proses pengadaan yang lebih efektif dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," kata Rizal.