Strategi memancing berdasarkan fase bulan dan waktu dalam sehari

14 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Bagi para pemancing amatir maupun profesional, mengetahui waktu terbaik untuk memancing merupakan strategi penting guna meningkatkan peluang tangkapan. Pemahaman akan momen yang tepat tidak hanya membuat kegiatan memancing lebih efektif, tetapi juga menambah kepuasan dalam setiap sesi memancing.

Terdapat berbagai teori dan data yang mengungkap faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan memancing. Beberapa di antaranya meliputi fase bulan, waktu dalam sehari, musim, serta kondisi cuaca yang dapat berdampak langsung pada perilaku ikan di perairan. Dengan demikian, berikut pejelasannya.

1. Fase bulan (New moon & Full moon)

Menurut teori Solunar yang dikembangkan John Alden Knight, aktivitas ikan lebih tinggi saat posisi bulan dan matahari mendekati kesejajaran. Fase bulan baru (new moon) dan purnama (full moon) disebut sebagai waktu puncak umpan alami bagi ikan.

- BassMaster dan Farmers' Almanac menyoroti dua periode yaitu purnama (9–11 Juni 2025) dan bulan baru (23–24 Juni 2025) sebagai momen terbaik untuk memancing.

- Riset terhadap muskellunge (ikan muskie) menunjukkan peningkatan peluang tangkapan sebesar 5 persen saat fase bulan baru maupun penuh.

Baca juga: Meracik jajanan jadi umpan andalan memancing ikan

2. Waktu dalam sehari (Dini hari dan sore)

Data lapangan dan survei pemancing menunjukkan bahwa dini hari (sekitar 06.00–09.00) dan sore hingga senja adalah waktu terbaik untuk memancing.

- Survei dengan 513 responden mengungkap 53,6  persen memilih pagi hari, dan 28,5 persen memilih malam atau senja sebagai waktu terbaik.

- Selama matahari pagi dan sore, kondisi cahaya rendah serta suhu air yang sedang berubah mendorong aktivitas makan ikan.

3. Musiman (Musim semi dan gugur)

Secara musiman, musim semi (Maret–Mei) dan gugur (September–November) dianggap waktu “prime time”.

- Di musim semi, ikan mulai banyak makan saat air semakin hangat pasca dingin.

- Musim gugur juga unggul karena ikan mengisi energi sebelum memasuki musim dingin.

Baca juga: 8 manfaat memancing untuk kesehatan fisik dan mental

4. Cuaca dan tides (Penentu tambahan)

- Sebelum atau saat hujan ringan, aktivitas ikan meningkat karena tekanan atmosfer turun dan serangga terbawa ke permukaan air.

- Untuk memancing di laut (atau perairan pasang surut), waktu pasang naik atau turun adalah saat yang optimal.

- Cuaca berawan atau berangin juga memicu ikan lebih aktif, berpotensi memperpendek waktu menunggu tangkapan.

Dengan memadukan panduan ilmiah dan praktik lapangan, pemancing dapat merancang strategi yang lebih efektif. Kalender solunar, cuaca lokal, fase bulan, dan musim menjadi faktor penting yang dapat dipertimbangkan untuk menentukan waktu memancing yang paling menguntungkan.

Selain itu, berinteraksi dengan komunitas pemancing setempat juga memberi manfaat besar. Pengalaman dan informasi praktis yang dibagikan sesama pemancing dapat menjadi pelengkap data ilmiah, sehingga pengalaman memancing menjadi lebih maksimal dan menyenangkan.

Baca juga: 7 spot mancing seru di Jakarta, cocok untuk akhir pekan keluarga

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |