Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut aktivitas pekerjaan Presiden Prabowo Subianto yang belakangan berlangsung di kediamannya di Bukit Hambalang, Bogor, merupakan upaya memastikan arah kebijakan tetap berjalan tanpa jeda, meski dilakukan di luar Istana.
Prasetyo, dalam wawancara cegat di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa lokasi bukanlah halangan bagi Presiden untuk menjalankan tugas kenegaraan.
"Ini kan hanya masalah tempat saja. Mau di manapun, nggak ada masalah," katanya saat ditanya tentang serangkaian agenda rapat bersama para menteri, yang belakangan ini digelar di Hambalang.
Menurutnya, Kepala Negara memiliki kebiasaan bekerja dari mana saja dengan ritme yang tetap intensif dan tidak mengenal hari libur.
"Saya tahu persis, bahwa beliau bisa bekerja dari mana saja," ujarnya.
Prasetyo mencontohkan, pada Senin (18/8) lalu, yang bertepatan dengan tanggal merah, Presiden tetap memanggil sejumlah menteri untuk menggelar rapat kerja, baik di Hambalang maupun di Jakarta.
Menurut Prasetyo, pertemuan yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari itu memperlihatkan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang tidak pernah membiarkan satu hari pun kosong dari agenda kenegaraan.
"Ya begitulah beliau, nggak pernah mau ada hari yang kosong gitu," katanya.
Dalam tiga hari berturut-turut, Presiden Prabowo Subianto memimpin serangkaian rapat terbatas dengan jajaran menteri dan pejabat tinggi negara.
Pada 19 Agustus, rapat berlangsung lebih dari 4 jam membahas penertiban kawasan hutan dan aktivitas pertambangan ilegal.
Keesokan harinya, pembahasan berlanjut terkait penggunaan lahan tanpa izin untuk pertanian dan perkebunan, serta perizinan tambang komoditas strategis.
Masih di hari yang sama, Presiden juga menggelar rapat mengenai kondisi ekonomi terkini dan perkembangan investasi nasional.
Rangkaian rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri koordinator, menteri teknis, hingga pimpinan lembaga penegak hukum dan keamanan, yang memberikan laporan sekaligus menerima arahan langsung dari Presiden.
Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.