Jakarta (ANTARA) - Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta Abraham Damar Grahita memberikan pujian tinggi kepada guard Prawira Bandung, Yudha Saputera, dan mendorongnya untuk terus berusaha menembus batas performa.
“Lelah sekali setiap berhadapan dengan Yudha. Dia pemain yang sangat bagus, saya selalu bilang sama dia bahwa sky is the limit jadi harus terus push sampai akhir,” kata Abraham dikutip di Jakarta, Selasa.
Abraham menilai Yudha yang juga merupakan guard andalan Timnas Bola Basket Indonesia itu sebagai salah satu pemain paling berbahaya di IBL 2025.
Sepanjang musim IBL 2025, kedua pemain telah berhadapan sebanyak lima kali, dua kali di musim reguler dan tiga kali di putaran pertama Playoff IBL 2025. Dari lima pertemuan tersebut, Satria Muda unggul empat kali atas Prawira.
Baca juga: Putaran pertama "playoffs": Rans dan Satria Muda melaju ke semifinal
Meski demikian, Abraham menegaskan bahwa catatan tersebut tidak mencerminkan bahwa Yudha bukan ancaman besar. Justru sebaliknya, ia mengaku selalu kewalahan setiap kali harus menjaga juniornya tersebut di lapangan.
Persaingan antara Abraham dan Yudha tidak hanya terjadi saat saling bertemu di pertandingan. Keduanya juga kerap disebut-sebut sebagai kandidat kuat peraih gelar Most Valuable Player (MVP).
Abraham telah tiga kali meraih gelar MVP, masing-masing pada musim 2020, 2022, dan 2024. Sementara itu, Yudha belum pernah mencapainya. Namun Abraham percaya Yudha bisa menyusul dengan konsistensi.
“Lebih konsisten lagi Yud, pasti bisa jadi MVP,” katanya.
Baca juga: BCL dukung Satria Muda jadi juara IBL 2025
Baca juga: Yudha petik banyak pelajaran usai Prawira gagal tembus semifinal IBL
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.