New Delhi (ANTARA) - Situasi wilayah India yang berbatasan dengan Pakistan, tempat baku tembak dan pencegatan pesawat nirawak dilaporkan terjadi pada malam sebelumnya, tetap tenang, kantor berita ANI melaporkan.
Pada 10 Mei, India dan Pakistan telah sepakat untuk menghentikan semua penembakan dan tindakan militer di darat, udara dan laut mulai pukul 17.00 waktu setempat (18.30 WIB).
Meski sepakat menghentikan serangan, namun pada malam hari yang sama, kepala wilayah persatuan India Jammu dan Kashmir Omar Abdullah melaporkan suara ledakan dan pekerjaan pertahanan udara India di dekat kota Srinagar, ibu kota musim panas Jammu dan Kashmir.
Serangan ini dilaporkan Surat kabar Hindustan Times pada Senin malam tentang baku tembak baru dan pencegatan pesawat nirawak di distrik Samba yang perbatasan dengan Jammu dan Kashmir di wilayah Pakistan.
Namun kemudian, surat kabar itu mengatakan situasi kembali normal, mengutip pasukan darat India.
Situasi di Samba tampak normal pagi ini, lebih sedikit pesawat nirawak yang terlihat tadi malam dan tidak ada laporan penembakan atau serangan, lapor kantor berita itu pada Selasa pagi.
Hubungan India dan Pakistan sekali lagi menjadi tegang setelah serangan teroris di dekat kota Pahalgam di wilayah India Jammu dan Kashmir pada 22 April, yang menewaskan 25 warga negara India dan satu warga negara Nepal.
India mengatakan memiliki bukti bahwa Badan Intelijen Militer Pakistan terlibat dalam serangan itu yang disangkal Perdana Menteri Shehbaz Sharif bahwa serangan teroris tersebut tidak terlibat dengan negaranya.
Pada 7 Mei, Kementerian Pertahanan India meluncurkan Operasi Sindur yang disebut sebagai tanggapan atas serangan teroris di Pahalgam.
India mengeklaim operasi tersebut hanya menyerang "infrastruktur teroris" di wilayah Pakistan dan memastikan tidak ada fasilitas militer Pakistan yang diserang.
Sebaliknya, otoritas Pakistan menyatakan bahwa India telah menyerang lima permukiman di Pakistan, yang mengakibatkan sedikitnya 31 orang tewas, 57 orang terluka.
Kementerian Luar Negeri Pakistan kemudian menyatakan akan membalas dan bahwa Islamabad berhak atas tanggapan yang memadai.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: India, Pakistan bahas ketentuan gencatan senjata
Baca juga: Gencatan Senjata India-Pakistan Beri Kelegaan bagi Penduduk Setempat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025