Siprus, Etiopia, dan Argentina dalam rangkaian kerja sama budaya RI

3 months ago 11

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan RI melaksanakan sejumlah pertemuan strategis dengan Duta Besar dari negara Siprus, Etiopia dan Argentina, dalam rangka menjalin kerja sama bidang kebudayaan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jakarta itu mengawali dengan Duta Besar Siprus H.E. Nicholas Panayiotou membahas pembentukan Nota Kesepahaman atau MoU guna memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Siprus.

“Indonesia dan Siprus bisa memperkuat kerja sama melalui upaya pembentukan MoU yang diinisiasi oleh Yang Mulia Duta Besar sebagai langkah awal untuk kolaborasi di berbagai area kerja sama warisan budaya lainnya,” ujar Menbud Fadli, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menekraf perkuat hubungan RI–Prancis pada sektor ekraf

Duta Besar Siprus, Nicholas mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sektor penting yang terdiri atas berbagai tradisi.

Sebagai negara yang berbudaya, baik Siprus maupun Indonesia dapat terus memajukan kebudayaan, termasuk mempromosikan budayanya ke kancah internasional hingga melakukan repatriasi untuk melindungi warisan budaya negara
masing-masing.

“Kami sudah menyiapkan draf MoU yang akan secara resmi disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia. Draf MoU di bidang kebudayaan sendiri disusun melalui jalur formal untuk membangun kerangka kerja, museum, hingga pertukaran seniman,” kata Nicholas.

Baca juga: Pameran Cheng Ho di Jakarta perkuat kerja sama budaya China-Indonesia

Menbud Fadli dalam menerima kunjungan Duta Besar Etiopia, Fekadu Beyene Aleka, turut mengusulkan nominasi bersama atau joint-nomination UNESCO untuk budaya Etiopia dan Indonesia yang memiliki karakteristik sama untuk warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage).

“Sebagai contoh, Indonesia memiliki nominasi bersama dengan Burkina Faso, Mali dan Pantai Gading terkait alat musik kolintang, karena itu cukup mirip dengan balafon. Mungkin Etiopia dan Indonesia dapat melakukan beberapa nominasi bersama seperti itu,” tutur Fadli.

Duta Besar Fekadu menjelaskan bahwa tim kebudayaan dari Etiopia akan datang untuk tampil di Indonesia, serta mengharapkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan untuk menjadi tuan rumah bersama dengan Etiopia.

Baca juga: Kerja sama budaya RI - Prancis dalam berbagai pertukaran

“Indonesia dan Etiopia memiliki kesempatan yang besar untuk membangun kebudayaan dan mendorong masyarakat dari kedua negara menjadi lebih baik. Ini adalah hal yang luar biasa untuk bekerja sama dan belajar dari satu sama lain,” kata Fekadu.

Menbud Fadli dalam pertemuan dengan Duta Besar Argentina, Gustavo Ricardo yang berdiskusi terkait rencana kerja sama bidang kebudayaan yang dapat dilangsungkan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Argentina.

“Kami ingin berkolaborasi dengan pihak Indonesia di bidang kebudayaan. Mungkin kita bisa bekerja sama untuk membuka kelas tari Tango dan menyelenggarakan pertunjukan tarian Tango di teater-teater Indonesia,” ucap Gustavo.

Baca juga: Indonesia-Belanda sepakat perkuat kerja sama repatriasi benda budaya

Dalam pertemuan itu, Menbud Fadli juga turut mengundang Duta Besar dari Siprus, Etiopia, dan Argentina untuk menghadiri CHANDI Summit 2025 yang akan dilaksanakan di Bali pada September mendatang.

Menbud berharap Indonesia dapat menindaklanjuti rencana pembuatan Nota Kesepahaman atau MoU di bidang budaya dengan negara Siprus, Etiopia dan Argentina.

“Saya harap dalam waktu dekat, Indonesia bisa memiliki Nota Kesepahaman tentang kerja sama budaya dengan negara-negara tersebut. Hal ini merupakan upaya diplomasi, promosi dan kerja sama untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di kancah internasional,” tutup Menbud Fadli.

Baca juga: Kementerian Kebudayaan siap jalin kerja sama budaya dengan Palestina

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |