Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono mengatakan pengumuman resmi nama-nama tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin.
“Rencananya pukul 10.00 WIB, pahlawan-pahlawan yang mendapatkan gelar akan diumumkan langsung oleh Bapak Presiden di Istana,” kata Agus, usai menghadiri upacara "Tabur Bunga Di Laut Hari Pahlawan Nasional 2025" di Teluk Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Dari atas KRI Brawijaya-320 itu, dia menjelaskan bahwa proses pengusulan calon pahlawan nasional tahun ini diawali dengan rekomendasi Kementerian Sosial melalui Tim Peneliti, Pengkaji, dan Penilai Gelar (TP2KP) yang mengajukan 40 nama.
Baca juga: Khofifah: Pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah sejak 2022
Setelah melalui tahapan pembahasan di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), jumlahnya bertambah menjadi 49 calon.
“Siapapun yang nanti diputuskan oleh Bapak Presiden menjadi Pahlawan Nasional tentu harus kita hormati dan junjung tinggi, karena mereka adalah anak-anak bangsa terbaik yang layak mendapatkan penghargaan itu,” ujarnya.
Agus akan langsung menuju ke Istana Negara selepas upacara tabur bunga untuk mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dalam menghadiri acara pengumuman resmi tersebut.
Baca juga: Soeharto resmi pahlawan, Prabowo serahkan gelar ke Tutut Soeharto
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meneladani perjuangan dan pengabdian para tokoh bangsa.
“Kita patut bersyukur memiliki banyak figur yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia,” katanya.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono (kanan) menjawab pertanyaan pewarta terkait pengumuman resmi nama-nama tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional, dari atas KRI Brawijaya-320 selepas upacara memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025 di Perairan Teluk Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (10/11/2025) ANTARA/M Riezko Bima Elko PrasetyoAdapun daftar tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk mendapat gelar pahlawan nasional itu adalah aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang, Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).
Baca juga: Presiden Prabowo anugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh
Baca juga: Istana: Besok Prabowo umumkan 10 pahlawan nasional, termasuk Soeharto
Selanjutnya, Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur), H.M. Sanusi (Jawa Timur), K.H Bisri Syansuri (Jawa Timur), H.B Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), H. Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur), dr. Kariadi (Jawa Tengah), dan R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesomo (Jawa Tengah).
Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe'min (Jakarta), KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat), Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah).
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
