Veddriq ajak masyarakat maknai Hari Pahlawan dengan semangat berjuang

1 hour ago 2

Orang tua saya adalah pahlawan sejati bagi saya karena sudah membesarkan dan mendidik saya dengan penuh perjuangan

Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, sebagai momentum untuk meneladani semangat juang para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa.

Menurut dia, hari bersejarah itu bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan kesempatan untuk merefleksikan nilai perjuangan dan pengorbanan yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa.

"Selamat Hari Pahlawan, semoga tahun ini menjadi momen penyemangat dan mengenang jasa pahlawan yang telah memperjuangkan dan memerdekakan Indonesia dengan segenap tumpah darah Indonesia, serta masyarakat bisa mencontoh semangat dan pengorbanan pahlawan," kata Veddriq saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Dia menilai, semangat tersebut perlu diteruskan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk melalui upaya membangun diri dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Lebih lanjut peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu menilai, salah satu cara memaknai Hari Pahlawan adalah dengan terus berusaha menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa, khususnya bagi para anak muda di Tanah Air.

Hal itu dapat diwujudkan dengan tekun belajar, berlatih, dan bekerja keras di bidang masing-masing, disertai semangat pengorbanan sebagaimana dicontohkan para pahlawan.

Veddriq menambahkan, sosok pahlawan dalam kehidupannya adalah kedua orang tuanya.

Dia menjelaskan, perjuangan dan kasih sayang mereka menjadi sumber kekuatan dan motivasi dalam perjalanan kariernya sebagai atlet.

"Orang tua saya adalah pahlawan sejati bagi saya karena sudah membesarkan dan mendidik saya dengan penuh perjuangan," ujar atlet nomor speed asal Kalimantan Barat kebanggaan Indonesia itu.

Sementara itu, Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November untuk mengenang pertempuran di Surabaya tahun 1945, yang menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Belanda.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article