Siloam berikan solusi layanan kesehatan lewat intervensi nyeri kronis

3 months ago 6

Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Siloam Hospitals Lippo Village menghadirkan solusi layanan kesehatan bagi pasien penderita nyeri kronis atau akut melalui manajemen intervensi nyeri yang lebih efektif bagi pasiennya.

Prosedur ini merupakan bagian dari pendekatan medis terpadu rumah sakit, didukung teknologi modern dan praktik berbasis bukti ilmiah.

"Manajemen intervensi nyeri dilakukan oleh tim medis dengan pendekatan berbasis riset ilmiah. Pendekatan ini membantu kami menemukan dan mengatasi sumber nyeri dengan lebih tepat," kata Certified Interventional Pain Specialist (CIPS) Dokter Spesialis Neurologi Sub Spesialis Neurologi Nyeri Siloam Hospitals Lippo Village, Yusak Mangara Tua Siahaan di Tangerang, Selasa.

Menurutnya, prosedur ini memperkuat peran Neuroscience Center Siloam Hospitals Lippo Village pusat layanan saraf yang menangani berbagai gangguan sistem saraf, seperti nyeri saraf menahun, nyeri pasca stroke dan nyeri neuropatik lainnya.

Baca juga: RSCM dirikan Executive Pain Clinic tingkatkan layanan holistik

"Prosedur ini sangat bermanfaat, terutama bagi pasien yang sudah lama merasakan nyeri, namun belum membaik dengan pengobatan biasa," katanya.

Ia menjelaskan nyeri kronis bukan sekadar rasa sakit biasa, tetapi kondisi medis kompleks yang bisa memengaruhi saraf pusat dan seluruh tubuh, serta memperparah penyakit lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan gangguan mental seperti depresi.

"Karena itu, penanganan nyeri yang tepat dan menyeluruh sangat dibutuhkan agar pasien bisa kembali menjalani hidup dengan nyaman," ujarnya.

Dengan dukungan alat diagnostik canggih dan dokter spesialis berpengalaman, pusat ini menjadi solusi menyeluruh bagi pasien dengan masalah saraf kompleks.

"Prosedur ini menggunakan teknologi pencitraan (seperti X-ray atau USG) untuk menemukan dan mengatasi sumber nyeri secara langsung. Prosedurnya bersifat minimal invasif (tidak perlu pembedahan besar), terbukti efektif mengurangi nyeri jangka panjang, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi ketergantungan pada obat penghilang nyeri," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia menerangkan bahwa prosedur manajemen intervensi dilakukan secara prosedur di ruang khusus dengan sistem keamanan tinggi dan teknologi pencitraan mutakhir, untuk memastikan area yang menjadi sumber nyeri bisa ditangani secara efektif.

"Banyak pasien merasakan perbaikan signifikan setelah prosedur ini, bahkan dalam kasus yang sebelumnya sulit diatasi. Siloam Hospitals Lippo Village menghadirkan berbagai metode manajemen intervensi nyeri bagi pasien dengan nyeri kronis atau nyeri saraf yang tidak membaik dengan obat-obatan," ungkapnya.

Baca juga: Nyeri Kronis Membuat Usia 50 Terasa 80

Baca juga: Jangan abaikan rasa nyeri tak biasa

Pendekatan non-bedah ini mencakup Radiofrequency Ablation (RFA), Platelet-Rich Plasma (PRP), chemoneurolysis, cryoneurolysis, intrathecal pumps, botox, serta beragam teknik injeksi seperti prolotherapy, glucopuncture, dan dextrose hydrodissection.

Kemudian, prosedur ini dilakukan secara presisi menggunakan fluoroskopi atau ultrasound, minim luka, dan pasien umumnya dapat langsung pulang di hari yang sama dengan dikerjakan oleh Tim Ahli dan Pendekatan Menyeluruh Keunggulan dari prosedur ini adalah keterlibatan tim medis dari berbagai bidang untuk mengevaluasi kondisi pasien secara menyeluruh.

"Setiap pasien akan diperiksa untuk mengetahui jenis nyeri yang dialami, penyebab biologisnya, serta jenis prosedur yang paling sesuai dengan kondisinya. Dengan pendekatan ini, Manajemen Intervensi Nyeri bukan sekadar tindakan medis, tetapi bagian dari strategi jangka panjang yang terencana dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |