TASPEN jadi rujukan badan pengelola program pensiun Kamboja

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - PT TASPEN (Persero) menerima kunjungan resmi dari badan pengelola program pensiun di Kamboja, yaitu National Social Assistance Fund (NSAF), dalam rangka kajian pembanding mengenai Mekanisme Penanganan Keluhan (Grievance Redress Mechanisms/GRM).

Kunjungan itu merupakan bagian dari kerja sama dalam forum Asian Civil Service Pension Association (ACSPA) yang bertujuan untuk mendorong transfer knowledge and experience terkait keahlian jaminan sosial antarnegara anggota.

Corporate Secretary TASPEN Henra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan pertemuan tersebut bersifat penting guna memperluas jejaring internasional.

“Kunjungan NSAF menjadi momentum penting untuk bertukar pandangan mengenai pengelolaan jaminan sosial bagi ASN di Indonesia,” kata Henra.

Baca juga: Taspen Life komitmen hadirkan program untuk kesejahteraan ASN

Dalam pertemuan tersebut, TASPEN menjelaskan sistem autentikasi berlapis dalam proses pelayanan, mulai dari verifikasi biometrik hingga digital ID. Cara ini dilakukan untuk memastikan ketepatan data peserta dan meminimalkan potensi penyalahgunaan, sehingga hak-hak peserta terlindungi dengan lebih baik.

TASPEN pun memaparkan inovasi seperti Andal by TASPEN, autentikasi digital yang terintegrasi dengan layanan di 57 kantor cabang dan 44 mitra bayar di seluruh Indonesia. Inovasi-inovasi ini dikatakan menjadi rujukan bagi NSAF yang tengah mengembangkan tata kelola jaminan sosial dan layanan pensiun di Kamboja.

Sementara itu, Deputy Director General NSAF Chour Rattanak menyampaikan apresiasi atas keterbukaan TASPEN dalam berbagi pengalaman.

Baca juga: Andal by TASPEN telah digunakan hingga 2,3 juta peserta

Ia menilai praktik GRM dan inovasi layanan yang diimplementasikan TASPEN relevan untuk mendukung reformasi tata kelola jaminan sosial bagi ASN dan veteran di Kamboja, termasuk penguatan sistem pembayaran pensiun yang berkelanjutan.

“Di Kamboja, layanan kami belum sepenuhnya terdigitalisasi, dan masih banyak langkah yang harus ditempuh untuk mencapai pencapaian seperti yang dilakukan TASPEN. Kami berharap dapat kembali ke Kamboja dan melakukan perubahan besar dalam manajemen layanan kami,” ujar Chour.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |