Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama entitas bisnisnya membangun budi daya serai wangi di lahan pascatambang yang terletak di Pabrik Narogong, Jawa Barat.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan langkah tersebut merupakan wujud penguatan komitmen keberlanjutan dalam pengelolaan lahan pascatambang dengan melakukan reklamasi dan revegetasi.
"Pabrik kami di Narogong membudidayakan serai wangi di lahan seluas sekitar 10 ha sebagai bagian dari program sistem reklamasi tambang, yang berdampak sosial dan berkelanjutan," kata Vita.
Adapun SIG melalui anak perusahaannya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah mereklamasi 109,02 hektare lahan pascatambang batu gamping dan tanah liat, serta menanam lebih dari 120 ribu batang pohon di wilayah Pabrik Narogong hingga 2024.
Selain serai wangi, ada beberapa jenis pohon yang ditanam antara lain pohon jati, trembesi, kayu putih, sengon, mahoni, merbau, dan jabon.
Khusus untuk penanaman serai wangi di lahan pascatambang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong telah dilakukan sejak 2020 atas rekomendasi Peneliti Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB sekaligus Direktur SEAMEO Biotrop (lembaga riset Biologi Tropika Asia Tenggara) Irdika Mansur.
Selain efektif ditanam di lahan pascatambang dan membantu pencegahan erosi, serai wangi juga memiliki nilai ekonomis.
Di Narogong, serai wangi yang dibudidayakan di lahan pascatambang, kemudian dikelola menjadi berbagai produk olahan minyak atsiri oleh kelompok Perempuan Sadar Berkarya (PUSAKA) dengan merk SIJEBI sejak 2021.
Produk meliputi minyak esensial, hand sanitizer, karbol, minyak pijat, minyak angin, minyak telon, hingga sabun cuci tangan.
Proses produksi dilakukan menggunakan fasilitas penyulingan minyak atsiri tipe distilasi uap dengan kapasitas mesin penyulingan 1,2 ton serai wangi, dengan kapasitas panen serai wangi sendiri berkisar antara 3-5 kg per hektare.
Selain itu, limbah serai wangi dimanfaatkan sebagai pakan sapi untuk program penggemukan sapi di kandang komunal.
Tidak hanya menggarap pasar lokal di Kabupaten Bogor, produk olahan minyak atsiri SIJEBI telah menjangkau pasar nasional melalui marketplace.
Vita menambahkan pada 2024 kelompok PUSAKA berhasil meraup pendapatan dari penjualan produk SIJEBI mencapai Rp227 juta, atau naik 17 persen dari tahun 2023 sebesar Rp193 juta.
Pencapaian tersebut bahkan naik 490 persen dari baseline tahun 2021 sebesar Rp38,41 juta.
"Program ini adalah terobosan dalam pengelolaan lahan pascatambang, dengan membangun rantai nilai dari kegiatan reklamasi yang memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan," ujar Vita.
Baca juga: SIG tingkatkan produktivitas pertanian lahan suboptimal di Cilacap
Baca juga: Semen Indonesia buyback saham Rp300 miliar untuk bisnis jangka panjang
Baca juga: SIG yakini bisnis semen bisa tumbuh di tengah tantangan ekonomi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025