Beijing (ANTARA) - Shao Jiayi, mantan gelandang serang tim nasional (timnas) China, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas China, atau Tim Naga, pada Rabu (5/11) malam waktu setempat oleh Asosiasi Sepak Bola China (Chinese Football Association/CFA). Meski penunjukan ini sudah diprediksi, rilis pers CFA tersebut tetaplah mengejutkan para fans sepak bola di China.
Menurut rilis CFA, Shao terpilih mengungguli beberapa calon lain, baik dari dalam maupun luar negeri, setelah melewati beberapa putaran seleksi ujian yang meliputi pengalaman sebagai pelatih, konsep tentang strategi permainan, pemanduan pelatihan, kapabilitas komunikasi dan manajemen serta kesesuaian kepribadian dan sebagainya.
"Setelah mempertimbangkan secara menyeluruh pengalaman dan pelajaran dari pemilihan pelatih tim nasional sebelumnya, kondisi dan level sepak bola putra China saat ini, pengembangan jangka panjang tim nasional, serta kualitas, kemampuan kepelatihan kandidat, dan masukan dari para ahli, CFA memutuskan, setelah pertimbangan matang, untuk menunjuk Shao Jiayi sebagai pelatih kepala timnas sepak bola putra China," tambah pernyataan tersebut.
Shao merupakan salah satu pesepak bola China yang pernah berkarier di Eropa, dengan pengalaman membela klub-klub seperti TSV 1860 Munchen, FC Cottbus, dan Duisburg. Setelah itu, Shao menghabiskan sisa kariernya bermain untuk Beijing Guoan, klub dari kota kelahirannya.
Shao juga merupakan veteran timnas China dan pernah berlaga di Piala Dunia 2002, satu-satunya penampilan timnas China di Piala Dunia hingga saat ini.
Patut disorot bahwa Shao baru setahun lebih menjabat sebagai pelatih kepala tim senior, yakni memimpin Qingdao West Coast Football Club dan membawa tim ini menempati peringkat ke-9 (hingga saat ini dalam musim ini) di Liga Super China. Prestasi ini dianggap cukup menonjol, mengingat tim tersebut sebelumnya berjuang untuk menghindari degradasi musim lalu, dan tujuannya berhasil tercapai jauh sebelum musim berakhir
Keberhasilannya sebagai pelatih klub tersebut dianggap sebagai salah satu alasan utama terpilihnya menjadi pelatih timnas. Meskipun ada beberapa keraguan terkait pengalamannya, sebagian besar fans China yakin Shao akan membawa angin segar bagi timnas, sekaligus menaruh harapan agar timnya dapat lolos ke Piala Dunia 2030.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































