Shandong Heavy Industry Group fokus garap pasar ekspor di luar AS

3 hours ago 2

Qingdao (ANTARA) - Shandong Heavy Industry Group (SDHI) fokus menggarap pasar ekspor alat beratnya, khususnya di luar Amerika Serikat dan Eropa, dalam beberapa tahun ke depan.

Hal itu disampaikan Wakil General Manager SDHI Zhang Gengsheng dalam konferensi pers terkait "Pertemuan Mitra Global Shandong Heavy Industry-Weichai Power" pada 17-19 Oktober 2025 di Qingdao, provinsi Shandong, China, pada Sabtu (18/10).

Dia mengatakan bahwa perusahaannya mengalami penurunan ekspor ke AS sebesar 16,9 persen tetapi total nilai ekspor global meningkat 7,1 persen.

"Pepatah China mengatakan 'tantangan membawa peluang'. Kami melihat peluang besar di Asia Tenggara seperti Indonesia, Vietnam, juga Amerika Latin, Asia Tengah, Afrika Tengah, Afrika Timur — penjualan truk berat kami di Afrika tumbuh sebesar 30 persen," kata Zhang.

Pertemuan yang dimeriahkan dengan pameran produk terbaru SDHI itu dihadiri sekitar 3.000 orang penyalur, distributor, mitra, dan pekerja SDHI di lebih dari 140 negara.

SDHI bergerak di industri manufaktur dan memiliki enam segmen bisnis: sistem penggerak kendaraan (powertrain system), kendaraan komersial, alat pertanian cerdas, rekayasa mesin, peralatan transportasi laut, dan logistik cerdas.

BUMN China itu menghasilkan produk dengan beragam merek, termasuk Weichai Power, Sinotruk, dan Shacman.

Pertemuan Mitra Global Shandong Heavy Industry-Weichai Power memamerkan alat-alat berat buatan ​​​​​​​Shandong Heavy Industry Group (SDHI) di Qingdao, provinsi Shandong, China, 18 Oktober 2025. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Pertumbuhan bisnis SDHI terutama didorong oleh permintaan terhadap pembangkit listrik pusat data, energi baru, dan ekspor mesin yang masing-masing tumbuh 400 persen, 84 persen dan 30 persen.

SDHI mengatakan mereka ingin menggarap pasar internasional dengan cara menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di masing-masing daerah atau disebut sebagai lokalisasi produk.

"Tujuan kami dalam melakukan ini adalah untuk beradaptasi dengan pelanggan, membuat mereka merasa lebih nyaman, praktis dan merasa diuntungkan. Jika kami dapat mencapai ini, kami pasti akan berhasil," kata Zhang.

Dia mengakui bahwa perang dagang antara AS dan China sejak awal tahun mempengaruhi ekonomi internasional, termasuk China dan negara-negara lainnya.

Zhang juga menyebut Indonesia sebagai salah satu target pasar utama.

"Indonesia adalah target utama kami untuk lokalisasi manufaktur karena Indonesia adalah yang terbesar," katanya.

Wakil General Manager Shandong Heavy Industry Group Zhang Gengsheng pada pembukaan "Pertemuan Mitra Global Shandong Heavy Industry-Weichai Power" di Qingdao, provinsi Shandong, China, 18 Oktober 2025. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Pada 2024, SDHI melaporkan kenaikan pendapatan tahun-ke-tahun sebesar 9 persen menjadi 550 miliar RMB dengan total laba sebesar 28,1 miliar RMB. Pada Januari-September 2025, pendapatannya mencapai 440 miliar RMB.

Dalam konferensi pers tersebut, Presiden SDHI Wang Zhijian mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin fokus kepada inovasi yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan yang sehat.

"Kami memang bergerak di industri peralatan berat, tetapi tidak sekadar bersaing dalam 'perang harga'. Kami berfokus pada seluruh rantai industri yang bersinergi dalam sistem penggerak kendaraan secara utuh dengan investasi besar dalam riset dan pengembangan," kata dia.

Wan juga mengatakan bahwa SDHI akan fokus kepada globalisasi bisnis dengan memperkuat penelitian dan pengembangan yang mengakomodasi kebutuhan produk spesifik di masing-masing negara di luar China, globalisasi rantai pasokan, globalisasi operasional serta membentuk daya saing dengan standar global.

"Ke depan, SDHI akan fokus kepada energi baru, digitalisasi, layanan purnajual, dan pasar ekspor," katanya, menambahkan.

Baca juga: China berhasil daur ulang 99,6% material penting dari baterai EV bekas

Baca juga: China tingkatkan kesejahteraan lewat pembangunan berpusat pada rakyat

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |