Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengaku telah menerima undangan dari Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi untuk menghadiri konferensi rekonstruksi Gaza dalam beberapa waktu mendatang.
Undangan itu disampaikan El-Sisi kepada Anwar melalui percakapan telepon pada Sabtu (18/10).
"Presiden El-Sisi menyampaikan undangan kepada saya untuk menghadiri Konferensi Pembangunan Kembali Gaza yang akan berlangsung di Mesir," kata Anwar dalam keterangannya di Kuala Lumpur.
Konferensi rekonstruksi Gaza itu merupakan bagian dari upaya bersama memperkuat dukungan internasional terhadap pemulihan wilayah kantong Palestina itu, yang hancur akibat agresi militer Israel.
Anwar mengungkapkan bahwa dalam percakapan dengan El-Sisi, dirinya juga menerima perkembangan terbaru mengenai Rencana Perdamaian Gaza.
El-Sisi menyampaikan bahwa fokus saat ini adalah mengidentifikasi dan mengevakuasi jasad sandera warga Israel dari Gaza, agar rezim Zionis Israel tidak memiliki alasan untuk menunda atau menggagalkan proses perdamaian yang sedang diusahakan.
Presiden Mesir itu juga menyampaikan mengenai pelaksanaan fase kedua dari rencana perdamaian, yaitu rekonstruksi Gaza, perlindungan Tepi Barat, dan pelaksanaan resolusi PBB tentang pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) di Gaza.
Menurut Anwar, El-Sisi mengungkapkan harapannya agar kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Malaysia dalam rangka KTT ASEAN membawa hasil yang positif, mengingat perannya yang sangat penting dalam menjamin perdamaian yang berkelanjutan di Gaza.
"Kami sependapat tentang pentingnya terus menjaga perdamaian, memperkuat agenda kemanusiaan, serta menyelaraskan pelaksanaan misi bantuan bagi rakyat Palestina yang masih menghadapi penderitaan berkepanjangan," kata Anwar.
Baca juga: ASEAN desak semua pihak patuhi kesepakatan damai Gaza
Baca juga: Malaysia berikan penjelasan soal partisipasi di KTT perdamaian Mesir
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.