- Senin, 23 Desember 2024 17:59 WIB
ANTARA - Lebanon menghadapi tantangan mengatasi dampak perang terpanjang dan paling mematikan antara Hizbullah dan Israel. Menurut Bank Dunia, kerusakan fisik dan kerugian ekonomi akibat konflik di Lebanon ini mencapai sekitar 8,5 miliar dolar AS. Selain itu juga membuat 44 persen populasinya jatuh ke jurang kemiskinan. Perdamaian, kemakmuran finansial, dan stabilitas politik menjadi harapan bersama di kalangan rakyat Lebanon pada 2025. (XINHUA/Nanien Yuniar/Rayyan/Farah Khadija)
Komentar
Berita Terkait
Israel langgar gencatan senjata dengan Lebanon 6 kali di hari ke-23
- 21 Desember 2024
PAL dukung perdamaian dunia lewat perbaikan KRI Sultan Iskandar Muda
- 20 Desember 2024
Prabowo tekankan D-8 tak boleh terpecah untuk bela Palestina-Lebanon
- 20 Desember 2024
Video Terkait
Turki dan Lebanon sepakat jaga stabilitas Suriah
- 19 Desember 2024
Satgas MTF Konga siap laksanakan misi perdamaian di Lebanon
- 19 Desember 2024
PM Yunani dan Lebanon bertemu untuk bicarakan hubungan dua negara
- 17 Desember 2024
Pasca jatuhnya Assad, ribuan warga Suriah melarikan diri ke Lebanon
- 15 Desember 2024
Warga Lebanon sambut perdamaian yang dibarui jelang tahun baru
- 7 Desember 2024
Usai gencatan senjata Israel-Lebanon, warga Gaza harapkan yang sama
- 29 November 2024
Lalu lintas di perbatasan Suriah-Lebanon dibuka kembali
- 28 November 2024
Hamas siap gencatan senjata di Gaza, menyusul Hizbullah di Lebanon
- 28 November 2024
Pengungsi Suriah di Lebanon bangun kembali rumah di kampung halaman
- 25 November 2024
Militer Lebanon akan perkuat kehadirannya di daerah selatan
- 24 November 2024
Pengungsi Suriah, kelompok yang terdampak konflik Hizbullah-Israel
- 24 November 2024
Rudal Israel ke Beirut Lebanon tewaskan 11 orang
- 24 November 2024
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.