Batam (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan RI (Sesmenko Polkam) Letjen TNI Mochammad Hasan menegaskan kasus penyeludupan dua ton sabu di perairan Kepulauan Riau (Kepri) yang berhasil digagalkan oleh tim gabungan adalah bukti komitmen pemerintah dalam perang melawan narkoba.
“Ini adalah salah satu bukti komitmen pemerintah dalam perang melawan narkoba yang telah merusak kehidupan bangsa dan merenggut masa depan generasi muda kita,” kata Hasan di Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepri, Senin.
Dalam konferensi pers terkait pengungkapan kasus penyeludupan dua ton sabu di perairan Kepri, Hasan yang mewakili Menko Polkam mengapresiasi kinerja tim gabungan dari BNN RI, Bea Cukai, TNI AL dan Polri karena dalam kurun waktu sepekan mengungkap dua kasus narkoba dalam jumlah besar.
Dia menyebut, pada tanggal 13 Mei 2025, TNI AL menggagalkan penyeludupan 1,2 ton kokain dan 768 kg sabu menggunakan kapal ikan Thailand, dan menangkap lima orang awak kapal, terdiri atas empat warga negara Myanmar dan satu warga negara Thailand.
Baca juga: Kepala BNN sebut awak kapal penyelundup narkoba bagian dari sindikat
Kemudian, pada Rabu (21/5) tim gabungan BNN, Bea Cukai dan TNI AL kembali menggagalkan penyeludupan dua ton sabu yang dibawa dengan menggunakan kapal KM Sea Dragon Tarawa. Sebanyak enam awak kapal, terdiri atas empat WNI dan dua warga Thailand juga diamankan.
Para ABK kapal pembawa narkoba tersebut merupakan pekerja sektor pelayaran yang direkrut untuk mengirimkan narkoba dengan upah yang besar.
“Mudahnya warga negara kita terpengaruh dengan upah Rp50 juta dan Rp30 juta, memanfaatkan profesi mereka sebagai pelaut dan dimanfaatkan untuk menyeludupkan barang-barang terlarang tersebut,” katanya.
Perwira tinggi TNI tersebut mengatakan bahwa empat ton narkoba yang digagalkan penyelundupannya itu bisa menyelamatkan 20 juta anak bangsa dari penyalahguna narkoba serta nilai ekonomis yang tak terhitung nilainya.
Dia menyebut penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan ini adalah bentuk dari upaya terpadu antara instansi pemerintah aparat penegak hukum (APH) serta masyarakat dalam menanggulangi peredaran narkoba.
“Narkoba telah menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi, bahkan keamanan negara. Oleh karena itu, kita semua bersinergi dalam pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Hasan menekankan pemberantasan narkoba bukanlah tugas satu lembaga atau institusi saja, melainkan tugas bersama yang memerlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, media, tokoh agam, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, hingga masyarakat itu sendiri.
Baca juga: BNN sebut 2 ton sabu akan diedarkan ke negara kawasan Asia Tengara
Dia menyebutseluruh elemen masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat penegakan hukum serta memperluas upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi mereka yang telah terlanjur dan terjerumus penyalahgunaan narkoba.
“Kami juga menyadari bahwa peran BNN, Bea Cukai, TNI, Polri dan stakeholder lainnya sebagai bagian dari sistem pertahanan dan keamanan negara sangat penting dalam menjaga perairan dan mencegah masuknya narkoba dari luar negeri,” ujar Hasan.
Dia juga menekankan keberhasilan tim gabungan ini hendaknya dapat menjadi contoh nyata bagi instansi lain dalam menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, juga merupakan langkah konkrit untuk memastikan narkoba tidak akan kembali mengancam masyarakat.
“Setiap butir narkoba yang akan dimusnahkan adalah satu langkah lebih dekat untuk menyelamatkan ribuan jiwa terhindar dari bahaya penyalahguna narkoba,” katanya.
Untuk itu, Hasan mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba baik melalui pelaporan, peningkatan kesadaran maupun ikut serta dalam program-program pencegahan yang telah dilaksanakan BNN.
“Mari tingkatkan kerja sama, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dana penegak hukum dalam berantas narkoba, bersama kita pasti bisa menciptakan kondisi yang lebih bersih narkoba dan bebas dari ancaman yang krusial ini,” kata Hasan.
Baca juga: Kemenko Polkam: Usut tuntas kasus penyelundupan narkoba di Batam
Baca juga: TNI AL musnahkan 2 ton narkoba selundupan Kepri bernilai Rp7,5 T
Baca juga: Bea Cukai Batam-Kepri gagalkan penyelundupan narkoba di dubur
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025