Seskoal dan Singapura perkuat kerja sama bidang pertahanan laut

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) bekerja sama dengan Singapura dalam menyusun gagasan dan strategi dalam memperkuat pertahanan maritim.

Kerja sama itu dijalin dalam focus group discussion (FGD) antara Pusat Pengkajian Maritim Seskoal dan Lembaga Pendidikan Rajaratnam di bawah Nanyang Technological University Singapura yang digelar di Seskoal, Jakarta Selatan, Selasa.

Kepala Pusat Kajian Maritim (Kapusjianmar) Seskoal Laksamana Pertama Salim kepada awak media mengatakan, banyak yang dibahas dalam FGD ini.

Beberapa isu yang dibahas yakni strategi pertahanan maritim yang tepat untuk kawasan Asean hingga menyikapi konflik di Laut China Selatan yang melibatkan banyak negara.

"Kita lebih berfikir global lagi kenapa kok Asean harus kuat dan kenapa Asean harus punya solusi menghadapi ini? Makanya kita cari solusinya, kerja sama apa yang kira kira bisa mempersatukan Asean," kata dia saat ditemui di Seskoal.

Selain itu, pihaknya juga membahas soal kerja sama penguatan pertahanan siber antara Indonesia dan Singapura.

Kerja sama itu juga sebelumnya sempat dibahas Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat menerima Panglima Militer Singapura (Chief of Defence Singapore Armed Forces Vice) Admiral Aaron Beng di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).

Nantinya, lanjut Salim, seluruh hasil diskusi antara TNI AL dan pihak Singapura akan dirangkum dan diserahkan kepada pimpinan TNI AL sebagai bahan pertimbangan membuat kebijakan.

"Nanti kita bahas lalu policynya dr pimpinan. Pimpinan yang keluarkan kebijakan," kata Salim.

Salim berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan kerja sama militer antara Indonesia dan Singapura dalam menjaga kedaulatan laut di kawasan.

Baca juga: KRI Bung Karno-KRI Kerambit rampungkan latihan bersama AL Singapura

Baca juga: Panglima beri tanda kehormatan Jalasena Utama kepada KSAL Singapura

Pewarta: Walda Marison
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |