Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat Berasrama merupakan wujud konkret program dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat tumbuh lebih sehat, aman, dan sejahtera.
“Sekolah Rakyat ini dibuat dan dirancang langsung atas inisiatif Bapak Presiden melalui Kementerian Sosial, khususnya Pak Menteri Sosial agar anak-anak memperoleh pendidikan yang lebih bermutu dan hidup yang lebih terlindungi,” kata Teddy kepada puluhan wali calon siswa Sekolah Rakyat Berasrama jenjang pendidikan SMP di Sentra Handayani Bambu Apus, Jakarta, Ahad.
Teddy menjelaskan bahwa proses perencanaan sekolah ini telah dimatangkan sejak beberapa bulan lalu.
Meskipun pembangunan fisik baru berjalan sekitar dua bulan terakhir, ia memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan lancar dengan melibatkan pekerja yang bekerja penuh waktu demi memenuhi target.
Baca juga: Pembangunan gedung Sekolah Rakyat Berasrama nasional sudah 80 persen
Baca juga: Sentra Handayani Kemensos tampung 75 siswa Sekolah Rakyat Berasrama
Ia juga mengapresiasi secara langsung kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan, seleksi calon siswa, termasuk para calon siswa dan orang tua yang bersedia hadir meninjau langsung sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk menempuh pendidikan tiga tahun ke depan.
“Kehadiran Bapak Ibu semua sangat berarti. Ini bukan hanya soal bangunan, tetapi tentang masa depan anak-anak kita supaya lebih aman, sehat, dan sejahtera,” ujarnya.
Menurut Teddy, tujuan utama Sekolah Rakyat adalah memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dalam kategori miskin ekstrem untuk meraih pendidikan berkualitas.
Dia meyakini bahwa ke depan semakin banyak masyarakat yang akan mengetahui dan mendukung program ini.
“Kita memang tidak mengundang banyak orang hari ini, tetapi saya yakin dari pertemuan ini informasi baik akan tersebar lebih luas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan bahwa diskusi tanya jawab hingga menjadi saran dan masukan dari para orang tua dan tim pendamping sosial merupakan bentuk keterbukaan yang dilakukan pemerintah agar semua mendapat kejelasan terkait Sekolah Rakyat, melalui Kementerian Sosial.
“Saya percaya tempat ini sudah layak digunakan, aman, dan terlindungi. Setelah ini kita akan cek langsung kondisi di lapangan untuk memastikan semua sesuai harapan,” kata dia, didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Sentra Handayani Jakarta menjadi salah satu dari 100 lokasi di Indonesia yang difungsikan menjadi sarana Sekolah Rakyat Berasrama dari tahap-1.
Sentra milik Kementerian Sosial ini bakal menampung 75 orang siswa-siswi dari keluarga prasejahtera di Jakarta, khususnya di lingkungan sekitar sentra yang sudah dinyatakan lolos verifikasi pendataan.
Program Sekolah Rakyat Berasrama tahap-1 ditargetkan mulai berjalan pada pertengahan Juli 2025, dengan fasilitas lengkap meliputi ruang kelas ber-AC, perpustakaan, ruang makan terpisah, dan asrama yang aman untuk siswa putra maupun putri hingga fasilitas olahraga.
"Tujuannya jelas, kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, terlindungi, dan punya masa depan yang lebih cerah,” kata Seskab Teddy menegaskan.*
Baca juga: Pembangunan Sekolah Rakyat di Penajam terus berproses
Baca juga: Menkomdigi sambungkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat Yogyakarta
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.