Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 110 peserta mengikuti seminar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sebagai upaya mendorong pelaku usaha naik kelas.
"Seminar diikuti 110 warga dari perwakilan 10 kecamatan di Jakarta Timur. Tentunya, seminar UMKM merupakan suatu kegiatan yang baik dalam mendorong UMKM untuk naik level," kata Sekretaris Kota Jakarta Timur Eka Darmawan saat membuka Seminar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari KAHMI di Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis.
Menurut dia, seminar UMKM menjadi langkah strategis untuk mendorong pelaku UMKM agar terus berinovasi dan naik level.
Baca juga: Bantu UMKM, Jaktim luncurkan Program Saudagar Tangguh Baznas-Bazis
"Yang tadinya kurang berinovasi, namun dengan adanya kegiatan pembinaan maupun sosialisasi seperti ini bisa lebih meningkatkan ketahanan keluarga UMKM itu sendiri," ujar Eka.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga pelaku usaha sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Apalagi, seminar akan memberikan nilai positif ketika warga Jakarta Timur mampu mengaplikasikan kiat-kiat yang diberikan di seminar ke dalam kehidupan sehari-hari.
"Kepada seluruh peserta agar cermat mengikuti kegiatan ini dan bisa diaplikasikan dan dimanfaatkan ilmunya," ujarnya.
Usai seminar ini, dia berharap warga bisa memberikan andil terkait penyusunan strategi UMKM di Jakarta Timur agar bisa naik level dan meningkatkan perekonomian keluarga serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: DKI harus pastikan pemerataan bukan hanya pertumbuhan ekonomi
Baca juga: DKI upayakan produk kreatif lokal bisa diterima di pasar global
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Seminar UMKM Level KAHMI Jakarta Timur Raihan Agih Fahri menjelaskan, antusiasme warga Jakarta Timur sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan itu.
Raihan berharap, para peserta tetap semangat untuk mengikuti acara ini dan terus berproses meskipun kondisi perekonomian sedang tidak baik-baik saja.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.