Jakarta (ANTARA) - Format sepak bola revolusioner 4v4 yang diprakarsai oleh legenda sepakbola Jepang Keisuke Honda sukses digelar untuk pertama kalinya di Indonesia lewat 4v4 Indonesia Cup, yang berlangsung di Stadion ASIOP, Jakarta Pusat, Minggu.
Turnamen ini diikuti oleh 24 tim U-11 dari berbagai daerah, dan menjadi ajang kualifikasi resmi untuk menentukan wakil Indonesia di 4v4 Asia Cup 2025 di Jepang, Agustus mendatang.
"Ada beberapa alasan mengapa saya membuatnya 4v4. Pemain muda perlu bermain lebih sering untuk menyentuh bola, setiap beberapa detik. Namun, ketika anak-anak bermain 11 lawan 11, mereka tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyentuh bola, terutama anak-anak kecil," kata Honda yang merupakan legenda timnas Jepang itu, ketika ditemui awak media di Stadion ASIOP, di Jakarta Pusat, Minggu.
"Dan 10 menit sangatlah singkat. Namun di sisi lain, jika Anda harus bermain 90 menit, Anda menyimpan energi untuk babak kedua. Namun, jika Anda hanya memiliki 10 menit, Anda bermain dengan intensitas yang sangat tinggi. Jadi, intensitas tinggi ini membuat Anda tumbuh dengan baik," kata dia lagi.
Gelaran sepak bola 4v4 mempunyai aturan waktu bermain 10 menit per pertandingan, 20 detik shot clock, zona poin tembakan, restart cepat, dan tanpa pelatih/orangtua di pinggir lapangan. Format ini dipilih dengan tujuan memberi ruang bagi pemain muda untuk mengambil keputusan secara mandiri, berkomunikasi dalam tim, dan bertanggung jawab atas permainan mereka.
J Trust Bank, yang menjadi sponsor utama, ingin turnamen ini membantu anak-anak muda di Indonesia tumbuh dengan semangat tangguh, sportif, dan percaya diri.
“Sepak bola adalah media pembelajaran hidup. Lewat 4v4 Indonesia Cup, kami ingin mendorong anak-anak untuk tumbuh dengan semangat tangguh, sportif, dan percaya diri. Kami harap partisipasi ini memberi dampak jangka panjang bagi generasi muda Indonesia,” kata Vice Presiden Direktur J Trust Bank Indonesia Masayoshi Kobayashi.
Sementara itu, ketika ditanya apa pesannya untuk anak-anak muda Indonesia yang merintis karier di sepak bola, Honda mengingatkan pentingnya bekerja keras, dan inilah yang menurutnya yang dulu juga dilakukan oleh dua legenda si kulit bundar Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
"Saya pikir tidak ada keajaiban untuk menjadi pemain hebat. Sangat sederhana. Seperti pemain legenda lainnya, seperti Messi dan Cristiano Ronaldo, pemain legenda lainnya, menurut saya, melakukan banyak upaya ketika mereka masih anak-anak, sepanjang waktu, bermain dan menantang diri. Dan bahkan jika mereka membuat kesalahan, mereka melakukannya lagi," kata dia lagi.
Adapun, pemenang dari turnamen ini adalah Charet's Kab Bandung setelah mereka mengalahkan Akademi Persib Cimahi A dengan skor 8-6. Peringkat ketiga turnamen ini diduduki oleh CS Private Soccer yang mengalahkan Gradaya Soccer Skill dengan skor 2-0.
Selain menjadi juara, Charet's Kab Bandung juga mendapatkan tiket berlaga pada turnamen 4v4 Asia Cup di Jepang yang rencananya digelar Agustus nanti di Tokyo dan diikuti sekitar 10 negara.
Baca juga: Presiden berpesan timnas tetap main maksimal kendati lolos playoff
Baca juga: PSSI umumkan skuad timnas putri U19 untuk Piala AFF Putri U19
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025