Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan motif seorang ibu berinisial TS (28) yang membuang bayi perempuannya di saluran air di kawasan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, pada Senin (22/9) karena khilaf.
"Kalau motif khilaf. Jadi yang bersangkutan ini panik karena memang tidak ada yang tahu selain dirinya sendiri," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pembuangan bayi tersebut berlangsung pagi hari. "Jadi kejadian ternyata pagi-pagi mules keluar (bayi), ya dia reflek, lepas, kemudian dibuang," katanya.
Citra juga menjelaskan pihaknya tetap mendampingi TS walaupun yang bersangkutan berstatus tersangka.
"Tetap kita dampingi juga karena mau bagaimana pemulihan kesehatannya juga kita kondisikan, kita perhatikan kondisinya. Kemudian kita sudah lakukan penahanan," katanya.
Baca juga: Polisi beri pendampingan bagi korban pencabulan di Jaksel
Sementara untuk kondisi bayinya, Citra menyebutkan dalam kondisi sudah dipulihkan dan telah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Saat ini kita titipkan anak tersebut di Panti Dinas Sosial Balita milik DKI Jakarta," katanya.
Kepolisian mengamankan ibu kandung berinisial TS (28) yang membuang bayi perempuannya di saluran air di kawasan Jalan Kirai RT 010/RW 01, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9) pukul 05.30 WIB.
"Sudah kita amankan pelaku pembuangan bayi tersebut yang merupakan ibunya sendiri," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/9).
Baca juga: Polisi: Kasus pencabulan anak di Jaksel terjadi sejak Agustus 2025
Saat ini, meski berstatus sebagai pelaku, sang ibu yang belum bersuami itu masih menjalani pemulihan kesehatan lantaran melahirkan sendiri di dalam indekos.
Awalnya, berdasarkan keterangan salah satu saksi berinisial S yang merupakan penjaga kosan, saat itu dia menerima informasi terkait penemuan bayi.
Diduga bayi tersebut dibuang dari lantai dua bagian belakang indekos. Kemudian, saksi juga menemukan tangga dengan bercak darah yang tersebar di tembok belakang kos tersebut.
Laporan penemuan bayi itu diterima oleh kepolisian yang langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sang bayi.
"Alhamdulillah, bayi dalam keadaan sehat, hanya saja masih diperlukan observasi dan pengawasan dari dokter untuk lebih lanjut," ujar Citra.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.