Kota Bogor (ANTARA) - Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV IPB) University dengan menggandeng PT Inti Gravfarm Indonesia meluncurkan Teaching Factory (TEFA) Kopi di Teaching Industry SV IPB, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Rektor IPB University Prof Arif Satria saat peluncuran menyampaikan apresiasi atas inisiatif peluncuran TEFA Kopi yang dinilai sebagai bentuk konkret dari integrasi antara pendidikan tinggi vokasi dan industri.
Menurut dia, kehadiran TEFA ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi memiliki potensi besar untuk melahirkan pelaku usaha yang tidak hanya memahami teknis produksi, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan kewirausahaan.
Fasilitas ini dikembangkan sebagai pusat pendidikan vokasi berbasis industri yang berfungsi sebagai inkubator kewirausahaan untuk mencetak pelaku usaha kopi yang kompeten, terstandar, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
TEFA Kopi hadir bukan sekadar sebagai ruang praktik pembelajaran, melainkan sebuah miniatur industri kopi yang menyatukan proses budidaya, pascapanen, roasting, hingga pemasaran dalam satu ekosistem.
Inovasi ini menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia unggul di industri kopi yang selama ini masih banyak berjalan secara konvensional dan belum memiliki standar kompetensi yang menyeluruh.
"Di Sekolah Vokasi akan dikembangkan pola pendidikan dari hulu hingga hilir, sampai ke meja makan, yakni mencakup pola konsumsi dan perilaku konsumen terhadap kopi. Semua itu dibangun dalam satu ekosistem yang stabil dan saat ini sedang terus kami kembangkan," ungkap Prof Arif Satria.
Ia menekankan pentingnya TEFA Kopi sebagai fondasi dalam pembangunan sistem industri kopi yang berkelanjutan dan berbasis inovasi.
"Ini menjadi trigger dalam membangun sebuah ekosistem kopi yang futuristik, termasuk menciptakan bibit-bibit unggul kopi," ujar Prof. Arif Satria.
Sementara, Dekan Sekolah Vokasi Dr Aceng Hidayat di tempat yang sama menegaskan bahwa pendidikan vokasi harus menjadi solusi nyata atas tantangan industri kopi saat ini.
“TEFA Kopi ini bukan sekadar ruang praktik, tetapi juga sarana penguatan Tridharma Perguruan Tinggi. Kami mengembangkannya sebagai unit bisnis terapan berbasis agroindustri, sekaligus untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, dosen dan lulusan, mendorong riset terapan dan pengabdian masyarakat, serta memperluas kemitraan dengan industri kopi, UMKM, dan eksportir,” papar Dr Aceng.
Ia menyampaikan bahwa TEFA Kopi merupakan contoh konkret dari kolaborasi lintas program studi yang memberikan pengalaman industri langsung bagi mahasiswa di dalam lingkungan kampus.
“Teaching Factory Kopi Sekolah Vokasi IPB University merupakan wujud nyata dari pendekatan multidisiplin yang melibatkan 17 program studi lintas bidang. Mahasiswa tidak perlu keluar kampus untuk mendapat pengalaman industri,” ujar Dr Aceng.
Baca juga: Rektor IPB: Presiden terbuka kritik "Indonesia Gelap" tapi optimis
Baca juga: IPB minta pemerintah optimalkan peran kios pupuk bersubsidi
Baca juga: Rektor: IPB telah kembangkan produk-produk dari kelapa sawit
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025