BPBD catat 50 KK terdampak banjir akibat luapan Kali Wanggu Kendari

19 hours ago 4

Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mencatat sebanyak 50 kepala keluarga (KK) terdampak banjir akibat luapan Kali Wanggu dan Kali Lepo-lepo di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga banyak rumah terendam di wilayah tersebut.

"Banjir tersebut luapan Kali Wanggu dan Lepo-lepo," kata Fadlil Suparman.

Dia menyebutkan puluhan rumah yang terendam banjir itu terjadi sekitar pukul 03.00 WITA dengan ketinggian air 30 sentimeter. Hingga saat ini di kawasan tersebut masih terdapat luapan air yang berasal dari kali di sekitar wilayah itu.

Baca juga: Pemkot Kendari gunakan alat berat bersihkan drainase guna cegah banjir

Baca juga: Tim SAR Gabungan evakuasi warga terdampak banjir di Konawe Utara

"Tadi itu, kami baru pulang dari sana airnya masih ada," ujarnya.

Ia menjelaskan sebagai bentuk upaya penanggulangan,BPBD Kota Kendari telah menyalurkan famili kit sebanyak 12 paket kepada warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

Fadlil menambahkan bahwa pihaknya akan fokus membersihkan air di rumah warga yang terdampak banjir luapan Kali Wanggu dan Lepo-lepo. Namun, BPBD Kota Kendari belum bisa membantu warga, sebab air Kali Wanggu masih tinggi.

"Besok, sudah bisa kami bersihkan membantu warga yang ada disana," ucap dia

BPBD Kota Kendari mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari agar selalu waspada terkait cuaca buruk yang bisa menyebabkan banjir akibat intensitas curah hujan deras di wilayah tersebut.

"Dari laporan BMKG lima hari ke depan akan menghadapi badai atau cuaca seperti ini, kami harapkan masyarakat agar selalu siaga dan waspada untuk hal-hal yang tidak diinginkan" kata dia.

BPBD Kendari akan mengusulkan status siaga pada Wali Kota Kendari terhadap cuaca buruk yang terjadi di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Hari Senin, Insya Allah kita akan mengusulkan untuk penetapan status siaga, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," cakapnya.*

Baca juga: Kemarin, korban meninggal banjir Sumbar sampai jamaah tiba di Madinah

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat banjir dua meter di Konawe Utara

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |