Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas bulu Ultimate Fighting Championship (UFC) Patricio Pitbull menyesalkan kurangnya rasa urgensi yang dimiliki pada debut yang berakhir dengan kekalahan dari Yair Rodriguez di UFC 314.
"Mungkin karena menghabiskan waktu bertahun-tahun berlaga dalam lima ronde (ketika di Bellator), saya tidak tahu apakah rasa urgensi saya terlalu lama untuk diaktifkan," kata Patricio Pitbull dalam laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Atlet asal Brasil itu merupakan mantan petarung Bellator yang memiliki rekor 24 kemenangan, enam kekalahan, dengan 14 kemenangan melalui knockout (KO) dalam tiga kali masa jabatannya sebagai juara kelas bulu di organisasi promotor yang kini sudah tidak ada itu.
Patricio tidak dapat mengulangi kesuksesan ketika debut di UFC yang telah lama ditunggu-tunggu. Ia meninggalkan Miami (tempat ajang UFC 314) dengan perasaan bahwa ia seharusnya dapat tampil lebih baik.
Pitbull mengakui laga berlangsung membosankan dengan kurangnya aksi dari kedua petarung pada babak awal, namun Rodriguez pada akhirnya layak mendapatkan kemenangan.
"Itu adalah kesalahan saya untuk tidak memulai dengan tancap gas, namun itu dapat dimaklumi karena hal itu dapat menyebabkan kesalahan. Saya tidak suka membuat kesalahan. Saya ingin mencapai target ketika saya menembak," katanya.
Ia mengatakan, dalam laga melawan Rodriguez, secara umum, ia seharusnya dapat berbuat lebih banyak, berperang, memburu lawan, tetapi sudah terlambat untuk mengatakannya.
Baca juga: Khabib sebut Arman lebih kompetitif bagi Islam daripada Topuria
Pitbull tidak merasakan kegugupan dalam penampilan pertamanya di dalam oktagon UFC. Namun, ia yakin hal itu bisa saja menjadi masalah karena ia terlalu santai pada malam pertarungan itu.
Terbiasa memiliki rekor kemenangan di Bellator, Pitbull bersumpah untuk mengubah arah karir UFC-nya.
"Kini, setelah saya tidak lagi menjadi juara, saya harus memburu lawan-lawan saya. Itulah yang akan saya lakukan dalam laga-laga berikutnya," katanya.
Pitbull memulai sebuah jajak pendapat di media sosialnya untuk menanyakan siapa yang harus menjadi lawan berikutnya di dalam oktagon, di mana Dan Ige mengungguli Josh Emmett, Aljamain Sterling, dan Diego Lopes.
Ige berlaga pada malam yang sama di Miami, mencetak kemenangan KO kontroversial atas Sean Woodson pada ronde ketiga dalam sebuah laga dimana Ige memimpin di atas kertas setelah dua ronde.
"Mereka semua adalah nama-nama yang bagus, dan saya pikir itu akan menjadi langkah selanjutnya. Namun saya mengatakan pada UFC untuk memberikan kejutan," kata Pitbull.
Ia menambahkan, jika dirinya mengalahkan Yair Rodriguez, maka posisinya sekarang akan berada di lima besar dan orang-orang akan bertanya kepadanya tentang kemungkinan untuk merebut sabuk juara. Namun, ia kini harus menatap petarung di jajaran 15 besar.
"Ini sedikit membuat frustrasi, namun saya mengerti bahwa itulah yang harus terjadi saat ini," katanya.
Baca juga: UFC umumkan kartu utama UFC 315 Belal Muhammad lawan Jack Della
Baca juga: Volkanovski alami patah tangan saat rebut gelar juara kelas bulu UFC
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025