Gianyar, Bali (ANTARA) -
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan Garuda Academy ditujukan untuk regenerasi manajemen sepak bola.
“Ini bukan akademi seperti sekolah sepak bola (SSB),” kata Erick Thohir di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.
Menurut dia, pembangunan sumber daya manusia (SDM) termasuk keahlian dalam manajemen sebuah organisasi sepak bola harus dilahirkan agar ada regenerasi.
Khusus untuk manajemen di tubuh PSSI, lanjut dia, sudah ada statuta atau pedoman baru bahwa pucuk pimpinan organisasi itu hanya bisa tiga kali.
Berdasarkan Pasal 38 dalam statuta PSSI, masa jabatan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif selama empat tahun.
Mereka dapat dipilih kembali melalui Kongres PSSI berikutnya dengan maksimal tiga kali masa jabatan.
Baca juga: Erick Thohir tegaskan pentingnya program Garuda Academy
“Pak sekjen nanti tua, saya juga tua, tidak mungkin jadi ketum PSSI seumur hidup apalagi ada batasan statuta yang baru nanti hanya tiga kali,” ucapnya.
Akademi Garuda itu, imbuh dia, dilaksanakan dengan menggandeng FIFA dan AFC yang akan memberikan pelatihan kepada figur dalam akademi itu.
“Nanti masuk 100 orang yang nanti dilatih FIFA, nanti menuju 80 oleh FIFA, lalu ke 30 oleh AFC dan seterusnya turun, nanti yang terbaik siapa tahu dapat disekolahkan,” ucapnya.
Program Garuda Academy, lanjut dia, sebagai upaya mengembangkan sepak bola di Indonesia yang tak hanya berfokus di dalam lapangan.
Melalui program itu, Menteri BUMN itu menambahkan akan memberikan kesempatan kepada anak-anak muda dan para pegiat olahraga untuk bisa mendalami Sports Management melalui kurikulum yang didukung langsung oleh FIFA dan AFC.
Baca juga: Erick Thohir segerakan rekrut Direktur Teknik untuk PSSI
Baca juga: Erick Thohir ungkap lokasi Piala AFF U-23 di Sidoarjo
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025