Bali (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menyebut lomba lari di Indonesia semakin berkualitas, sehingga berdampak baik untuk membangun gaya hidup sehat, serta regenerasi atlet nasional.
Menurut dia, banyak pihak sudah mulai menyadari bahwa menyelenggarakan ajang lari, baik skala nasional maupun internasional, memiliki multiplier effect sehingga harus dilaksanakan dengan lebih matang.
"Secara kualitas para penyelenggara lomba lari itu sepertinya semakin melihat bahwa mutu kegiatan harus bagus, bahkan harus ditingkatkan, makanya mereka kerap bekerja sama dengan PB PASI," kata Tigor di Sanur, Bali, Sabtu.
Dia mencontohkan Maybank Marathon yang diselenggarakan oleh Maybank Indonesia.
Kegiatan itu layak disebut sebagai contoh terkait konsistensi penyelenggaraan, kualitas, dan komitmen untuk membantu mengembangkan gaya hidup sehat, bahkan pengembangan prestasi olahraga lari di Indonesia.
Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, ajang berpredikat World Athletics Elite Label Road Race pertama di Indonesia itu telah dijadikan sebagai momentum kualifikasi atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), serta agenda olahraga multievent lainnya.
Baca juga: Presdir: Kontribusi ekonomi Maybank Marathon 2025 di atas Rp125 miliar
Selain itu para pelari elite dari World Athletics maupun profesional juga banyak diundang untuk mengikuti ajang tersebut.
"Penyelenggara Maybank Marathon selalu berkoordinasi dengan PB PASI guna mengevaluasi setiap tahun terkait penyelenggaraannya, sehingga komitmen dalam membuat ajang lomba lari berkualitas bisa dicontoh oleh yang lain," ujar dia.
Tigor menambahkan, pelaksanaan yang sudah mencapai ke-14 kalinya hingga tahun ini, membuktikan bahwa ajang itu terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi pengembangan olahraga lari, hingga membantu pertumbuhan ekonomi, serta aksi kepedulian lingkungan dan sosial dalam rangkaian pelaksanaan kegiatannya.
"Sekarang masyarakat semakin banyak yang gemar olahraga lari, bahkan tokoh publik, sampai pelari pemula juga sudah pakai pelatih khusus, dokter atau ahli gizi, jadi ekosistemnya sudah menggerakkan roda perekonomian dari banyak aspek," tambah Sekjen PB PASI itu.
Baca juga: Maybank Marathon 2025 jadi wadah pengembangan atlet nasional
Sementara itu, Maybank Marathon 2025 diselenggarakan di sekitar kawasan Bali United Training Center, Gianyar, Bali, 23-24 Agustus.
Kegiatan bertema "Pace the Future" itu diikuti total 13.600 peserta dari banyak negara, di antaranya Indonesia, Kenya, Ethiopia, Maroko, dan lainnya.
Kategori utama yang diperlombakan ada tiga, yakni 10K (10 km), Half Marathon (21,0975 km), dan Marathon (42,195 km).
Bahkan, pelari profesional asal Jepang sekaligus pemenang Boston Marathon 2018 Yuki Kawauchi juga diundang dalam edisi tahun ini.
Pelari yang berhasil memenangi salah satu dari World Marathon Majors (WMM) itu dipastikan ikut berpartisipasi dalam kategori Half Marathon, pada puncak acara atau Minggu (24/8).
Flag-off kategori Marathon dimulai pukul 04.30 WITA, Half Marathon 05.30 WITA, dan 10K pada pukul 06.00 WITA. Untuk kategori Wheelchair dan Children Sprint dilaksanakan setelah ketiga kategori tersebut selesai.
Baca juga: Project Director: 22 pelari elite ikut Maybank Marathon 2025
Baca juga: Agus Prayogo sebut Maybank Marathon 2025 bagus untuk uji kemampuan
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.