Yerusalem (ANTARA) - Sekitar 300.000 warga telah mengungsi dari Gaza City seiring Israel mengintensifkan serangannya, kata laporan Army Radio Israel pada Minggu (14/9), mengutip pejabat keamanan.
Serangan Israel, yang sebagian besar terjadi di Jalur Gaza utara, telah menewaskan sedikitnya 68 warga Palestina dan melukai 346 lainnya dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu.
Serangan tersebut menghancurkan setidaknya dua bangunan bertingkat di Gaza City, termasuk satu bangunan milik Universitas Islam yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi.
Israel Katz, menteri pertahanan Israel, membagikan video di media sosial yang memperlihatkan bangunan milik universitas tersebut dibom hingga runtuh.
Militer Israel mengonfirmasi pihaknya telah menyerang dua bangunan bertingkat tinggi, mengeklaim Hamas menggunakannya untuk pengumpulan intelijen dan pengawasan.
Israel menyebutkan mereka berencana mengambil alih Gaza City sebagai bagian dari tujuan yang diumumkannya untuk menumbangkan Hamas dan membebaskan hampir 50 sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut. Sekitar 1 juta orang tinggal dan berlindung di Gaza City sebelum serangan tersebut dimulai.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio tiba di Yerusalem pada Minggu dan mengunjungi Tembok Barat bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keduanya dijadwalkan menggelar pembicaraan.
Netanyahu menyebut Rubio sebagai "teman yang luar biasa bagi Negara Israel" dan mengatakan kunjungannya menunjukkan "ketahanan aliansi antara Amerika Serikat dan Israel."
"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump dan Menlu Rubio, aliansi ini lebih kuat dari sebelumnya," ujar Netanyahu.
Berbicara kepada awak media sebelum bertolak ke Israel, Rubio mengatakan Trump "tidak senang" dengan serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9) pekan lalu, namun hal itu "tidak akan mengubah sifat hubungan kita dengan Israel." Dia menambahkan bahwa kedua pihak harus "membahas" dampak serangan tersebut terhadap prospek tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Rubio dijadwalkan akan mengunjungi lokasi ekskavasi permukiman pada Senin (15/9), yang dikelola oleh organisasi propemukim Elad di Silwan, area permukiman warga Palestina, di Yerusalem Timur.
Operasi militer Israel telah menewaskan lebih dari 64.000 warga di Gaza sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Gaza, dengan sebagian besar daerah kantong tersebut hancur lebur dan kelaparan semakin meluas.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.