Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyalurkan bantuan terpal untuk korban angin puting beliung di Kelurahan Romodong Belitung.
"Bantuan berupa terpal untukkorban angin puting beliung yang kami salurkan bersifat sementara, sebelum bantuan lain disalurkan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Rusmansyah di Sungailiat, Minggu.
Diketahui bencana angin puting beliung di Kelurahan Romodong Belitung terjadi pada Sabtu (2/8) mengakibatkan delapan rumah warga mengalami rusak ringan hingga rusak berat.
Baca juga: BPBD Bangka siaga 24 jam antisipasi bantuan banjir
"Musibah angin puting beliung terjadi sekitar pukul 12.15 WIB itu mengakibatkan kerusakan sebagian besar pada atas rumah korban yang ditaksir mencapai kerugian jutaan rupiah," jelas Rumansyah.
Meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa, kata dia, hasil pendataan di tempat kejadian delapan rumah warga yang rusak diketahui dua rumah mengalami rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan tiga rumah rusak ringan.
"Kami sudah menyarankan pihak kelurahan atau kepala desa membuat proposal pengajuan bantuan untuk warga terdampak ke pemerintah daerah supaya bantuan segera disalurkan," ujarnya.
Baca juga: Musim kering, Pemkab Bangka tetapkan status siaga II karhutla
Ia mengingatkan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana alam angin puting beliung supaya memperhatikan kondisi lingkungan, pohon yang tinggi berada di sekitar rumah hendaknya ditebang.
Cuaca yang masih panas, kata dia, diingatkan masyarakat jangan membakar sampah sembarangan dan dilarang membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.
"Terdapat beberapa lahan yang diketahui terbakar, diduga dari pembakaran semak belukar untuk perkebunan," katanya.
Baca juga: BPBD pantau 33 lokasi rawan bencana di Bangka Belitung
Pewarta: Kasmono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
