Jakarta (ANTARA) - Komandan Regu Dinas Perhubungan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur Anwar menjelaskan bahwa masyarakat utamanya pemudik dapat memanfaatkan fasilitas penginapan di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
“Ada berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh penumpang atau pilihan-pilihan bila tidak dijemput atau tiba di sini tengah malam, tak usah khawatir karena kami menyediakan sarana penginapan,” ujar Anwar saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Minggu.
Dengan hanya merogoh kocek senilai Rp15.000 untuk kamar serta biaya tambahan Rp5.000 untuk mandi, masyarakat baik penumpang atau calon penumpang yang akan berangkat serta tiba di Terminal Pulo Gebang dapat memanfaatkan layanan ini untuk sejenak beristirahat bila akan melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Jumlah bus tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang capai 523 armada
Adapun penginapan ini berada di sebelah gedung keberangkatan, masyarakat yang hanya memiliki tiket keberangkatan atau kedatangan di terminal ini dapat menginap dengan durasi maksimal yakni 24 jam. Fasilitas ini memiliki delapan kamar khusus untuk pria dan sembilan kamar untuk perempuan alias kamar terpisah termasuk toilet yang juga terpisah, kemudian dalam satu kamar masih dapat digunakan untuk dua orang dewasa.
Berdasarkan catatan petugas, hingga tanggal 1 April hingga 6 April 2025, terdapat 130 orang yang telah memanfaatkan layanan ini.
Terdapat petugas kebersihan yang siaga membersihkan fasilitas ini, sehingga kebersihan fasilitas publik ini selalu terjaga.
Baca juga: Puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni masih terjadi pada Minggu H+5
Masih soal fasilitas, di terminal ini juga menyediakan layanan angkutan malam hari (Amari) yang merupakan hasil kerja sama dengan Trans Jakarta yang mulai beroperasi pada pukul 00.00 - 05.00 WIB atau beroperasi setelah layanan reguler Trans Jakarta.
Penumpang maupun calon penumpang juga dapat memanfaatkan layanan tes kesehatan tanpa dipungut biaya. Layanan ini dapat ditemukan di gedung kedatangan Terminal Pulo Gebang lantai 2 yang beroperasi pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Baca juga: Pelabuhan Samarinda kedatangan 1.569 penumpang arus balik dari Sulsel
Kemudian bagi penumpang yang merasa kehilangan barang atau barang tertinggal di dalam bus, diimbau untuk melapor di pos pelayanan tepatnya di area tunggu gedung kedatangan.
Anwar juga menjelaskan, hingga kini H+6 lebaran 2025 pihaknya belum menerima laporan terkait barang hilang, namun ia memastikan bila petugas pengamanan menemukan barang yang diduga milik penumpang maka akan mengamankannya di tempat penitipan barang.
Baca juga: Sebanyak 5.775 kendaraan balik ke Medan lintasi Tol Kualanamu
Baca juga: Dishub: Volume kendaraan meningkat di jalur Pantura imbas one way tol
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
