Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Menso) Saifullah Yusuf telah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban longsor Mojokerto sekaligus mengikuti tahlilan yang diselenggarakan di kediaman korban.
Menurut pernyataan diterima di Jakarta, Senin, Mensos Saifullah Yusuf mengikuti tahlilan yang diselenggarakan di kediaman korban longsor Mojokerto di Desa Kloposepuluh, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu kemarin (6/4), sekaligus untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban longsor Mojokerto beberapa hari lalu.
"Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, turut berbela sungkawa. Tapi saya tahu bahwa Pak Wahyudi sekeluarga ini adalah keluarga dan pribadi-pribadi yang baik," kata Mensos Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.
Tidak hanya menyampaikan bela sungkawa, Mensos kemudian menyerahkan santunan kepada ahli waris ketujuh korban jiwa. Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta.
"Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, ada santunan untuk mereka yang meninggal," tambahnya.
Usai mengikuti tahlilan, Mensos juga berpesan kepada warga yang memadati kediaman keluarga salah satu korban bernama Wahyudi untuk meningkatkan kesiagaan terhadap bencana.
Dijelaskannya, lokasi Indonesia yang rawan bencana mengharuskan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan akan kemungkinan bencana yang bisa terjadi.
"Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa kita berada di sekitar daerah rawan bencana. Mari kita sama-sama waspada," kata Mensos.
Dari tumbuhnya kesadaran dan kewaspadaan akan bencana itulah dia berharap ke depannya pemerintah bersama- sama masyarakat dapat melakukan pencegahan yang lebih baik akan bencana di masa mendatang.
Sebelumnya, tanah longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto pada Kamis (3/4) mengakibatkan adanya 10 korban jiwa. Tujuh di antaranya merupakan satu keluarga yang tengah melakukan perjalanan dengan mengendarai minibus.
Tujuh korban merupakan warga Desa Kloposepuluh yang bernama H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70), Masjid Zatmi Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga (6) dan Putri Qiana Ramadhani (2).
Baca juga: Mensos minta masyarakat waspadai potensi bencana alam Indonesia
Baca juga: Mensos ingatkan masyarakat tidak tergantung bansos
Baca juga: Mensos beri santunan korban tertimpa pohon saat Shalat Id di Pemalang
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025