BisKita kembali beroperasi di Kota Bogor besok

5 hours ago 2
jam operasional Biskita pada Koridor I dan II dimulai pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB

Kota Bogor (ANTARA) - Layanan transportasi massal BisKita kembali beroperasi di Kota Bogor Jawa Barat, pada Selasa (8/4), di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Bogor, setelah Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menghentikan operasionalnya sejak awal Januari 2025.

“Setelah melalui proses yang cukup panjang, atas bantuan DPRD Kota Bogor serta pihak terkait lainnya, akhirnya kita bisa melakukan kontrak jasa untuk pelayanan Biskita Koridor I dan II Kota Bogor," ujar Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Bogor, Senin.

Ia menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Bogor belum bisa memenuhi operasional di empat koridor yang ada. Hal ini karena keterbatasan dan efisiensi anggaran. Namun demikian, ia bersama pihak terkait tengah mengupayakan solusinya.

Untuk Koridor I dan II, rencananya tersedia 17 unit kendaraan dan 2 unit kendaraan cadangan yang telah dicek dan dipersiapkan dengan pemeliharaan yang baik.

Sedangkan, tarif masih sama, yaitu Rp4.000 atau sesuai tarif subsidi. Untuk metode pembayaran, kini ada tambahan opsi menggunakan QRIS.

Adapun jam operasional Biskita pada Koridor I dan II dimulai pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB.

Dedie menerangkan untuk Koridor V dan VI masih dalam proses kajian karena bersifat non-subsidi, yang memerlukan waktu lebih lama. Untuk penetapan tarif, dibutuhkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota.

“Pesan saya, walaupun non-subsidi, tarifnya harus tetap terjangkau. Tinggal nanti bagaimana efisiensi operasional, efektivitas penyelenggaraan Biskita di lapangan, dan tentunya harus tetap dibantu oleh Pemkot Bogor,” ujar Dedie Rachim.

Dedie Rachim menerangkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran pada Perubahan APBD 2025 dan anggaran murni tahun 2026.

"Inilah wujud nyata uang rakyat kembali ke rakyat,” tutur Dedie Rachim.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Hendra Saputra menyebutkan BisKita beroperasi dengan anggaran Rp10 miliar yang telah dianggarkan dalam APBD Kota Bogor.

“Saat ini sedang dilakukan proses tahapan untuk menggunakan dana Rp10 miliar untuk angkutan massal Bis di Kota Bogor. Jadi, bis yang akan dioperasionalkan dengan dana itu hanya 2 koridor, yakni koridor 1 dan 2,” kata Marse.

Koridor 1 meliputi rute Bubulak-Cidangiang sedangkan koridor 2 rute Bubulak-Ciawi. Namun, jumlah bus yang dioperasikan di dua koridor itu sekitar 17-25 unit bus mengingat, anggaran yang tersedia dinilai terbatas.

Anggaran Rp10 miliar itu hanya mampu untuk mendanai operasional BisKita selama enam bulan. Marse berharap, ada penambahan anggaran pada APBD Perhubahan dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), untuk memperpanjang masa layanan hingga akhir Desember 2025.

Baca juga: Kemenhub: Pengelolaan Biskita Trans Pakuan beralih ke Pemkot Bogor

Baca juga: Dishub: Biskita Transpakuan kembali disubsidi Pemerintah Pusat

Baca juga: Biskita Transpakuan Kota Bogor beroperasi di dua koridor tahun 2025

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |